Kemenparekraf Berharap Pasaman Equator Festival Menjadi Festival Berkelas Nasional

Pasaman Equator Festival
Pasaman Equator Festival(Tangkap layar Instagram @sandiuno)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kesempatannya menghadiri perayaan Hari Titik Kulminasi Matahari yang merupakan acara utama dalam Pasaman Equator Festival di Tugu Khatulistiwa Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.

Dalam hal tersebut, Menparekraf memerintahkan kepada Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Oni Yulfian, secara langsung untuk mengidentifikasi berbagai rute perjalanan.

Hal ini bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Pasaman sebagai bagian yang signifikan dalam meningkatkan jumlah wisatawan domestik, dengan target mencapai 1,5 miliar pergerakan pada tahun 2024.

“Kami juga mendorong sebuah terobosan dimana desa wisata di Pasaman bisa masuk menjadi bagian dari ekosistem ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia). Dan harapannya ke depan Pasaman Equator Festival dapat menjadi festival berkelas nasional,” kata Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya pada Pasaman Equator Festival yang berlangsung di Tugu Khatulistiwa Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, mengutip Kemenparekraf, Minggu (24/3/2024).

Sandiaga Uno juga berusaha agar Pasaman Equator Festival dapat masuk dalam daftar KEN (Kharisma Event Nusantara) berskala nasional.

“Silakan saja diajukan agar bisa masuk KEN. Sumbar ini cukup banyak mendapat anggaran festival pada KEN. Kita semua tentu ingin Pasaman Equator Festival ini menjadi festival berskala nasional,” kata Sandi.

Di sisi lain, Bupati Pasaman, Sabar AS, mengatakan bahwa perayaan Festival Kulminasi Matahari yang menjadi acara tahunan tetap telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Bonjol Pasaman.

“Karena itu kami terus berbenah untuk mengembangkan wisata selain kawasan Bonjol sebagai kawasan wisata terpadu, terintegrasi,” kata Sabar.

Kemudian, Plt. Kepala Penelituan dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triono, menjelaskan bahwa fenomena khatulistiwa ini terjadi dua kali dalam setiap tahun, yaitu pada bulan Maret dan September.

Hal ini disebabkan oleh pergerakan semu matahari yang membuatnya tampak seolah-olah bergeser ke utara dan selatan.

“Saya pun berharap fenomena alam ini mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat, sehingga pariwisata di daerah Pasaman dikenal secara luas,” ujar Rahmat.

Di samping perayaan Hari Titik Kulminasi Matahari, Pasaman Equator Festival juga menampilkan berbagai acara lainnya, termasuk seminar astronomi.

Kemudian terdapat juga kegiatan yang menyoroti keberagaman budaya di kawasan Khatulistiwa, diskusi panel dengan judul “Eksplorasi Langit Khatulistiwa Bonjol untuk Indonesia dan Dunia”, dan perayaan Hari Meteorologi Dunia yang ke-74.

BACA JUGA: Kemenparekraf: Sektor Ekonomi Kreatif Akan Berkembang Pesat di 2024

Dalam acara Pasaman Equator Festival, turut hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Sekretaris Utama BMKG RI Dwi Budi Sutrisno, Mayor Jenderal TNI Heriyanto Syaputra, Rektor ITERA Lampung Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

Sedangkan Menparekraf bersama dengan Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata, Brigadir Jenderal TNI Ario Prawiseso, dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, serta Oni Yulfian, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, juga hadir dalam acara tersebut.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pelecehan dokter malang
Trauma dan Takut, Perempuan di Malang Baru Berani Speak Up Jadi Korban Pelecehan Dokter
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Resmi Cerai dari Baim Wong, Hakim Sebut Ada Perselingkuhan
Liga Champions 2024/2025
Daftar Empat Tim yang Lolos ke Semifinal Liga Champions 2024/2025
Pesan dokter kandungan garut
Oknum Dokter Kandungan Garut Buka Suara, Titip 2 Pesan ke Petugas HAM
Menu Makan Bergizi Gratis Akan Diganti Pangan Lokal, Jagung dan Sagu jadi Pilihan
Menu Makan Bergizi Gratis Akan Diganti Pangan Lokal, Jagung dan Sagu jadi Pilihan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Real Madrid vs Arsenal Selain Yalla Shoot

2

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Barcelona Selain Yalla Shoot

3

Link Live Streaming Inter Milan vs Bayern Munchen Selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
KDM Tindak Tegas Pemotongan Bantuan untuk Sopir Angkot, Pelaku Tetap Diproses Meski Dana Sudah Dikembalikan lahan sukahaji
Sengketa Sukahaji, Dedi Mulyadi Tawarkan Rp6 Miliar untuk Kontrakan Warga
Gunung Semeru Kembali Meletus Kolom Abu 1 Km, Warga Dilarang Melakukan Aktivitas Apapun di Sektor Tenggara
Gunung Semeru Kembali Meletus, Warga Dilarang Melakukan Aktivitas Apapun di Sektor Tenggara
Oknum Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
Resmi, Oknum Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
Manchester United
Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.