Kemenkes RI Keluarkan Surat Edaran Covid-19, Cek Pesannya!

Penulis: Anisa

covid-19
(pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan COVID-19 yang kasusnya tengah meningkat di beberapa negara Asia. Edaran untuk sejumlah pihak ini juga memuat anjuran untuk disampaikan ke masyarakat.

Di antaranya kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, Kemenkes memberi arahan untuk meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan COVID-19. Kewaspadaan tersebut meliputi:

  1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
  2. Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabut (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer
  3. Menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan
  4. Segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko.

Kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes minta agar pelaku perjalanan melalui operator alat angkut mendapat imbauan sebagai berikut:

  1. Menggunakan masker jika sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam.
  2. Menerapkan pola hidup bersih seperti selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lain; dan
  3. Jika mengalami sakit selama perjalanan agar menyampaikan kepada awak atau personel alat angkut maupun kepada petugas kesehatan di pelabuhan/bandar udara/PLBN setempat.

Dalam edaran tertanggal 23 Mei 2025 tersebut, Kemenkes menyampaikan sejumlah update tentang situasi COVID-19 saat ini. Sejak minggu ke-12 2025, peningkatan COVID-19 terjadi di sejumlah negara di kawasan Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

Baca Juga:

COVID Kembali Teror Asia, Kemenkes Minta Warga RI Waspada!

Simak Perbedaan Antara HMPV, Virus Flu dan Covid-19!

“Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1),” tulis edaran tersebut.

Transmisi penularan disebut masih relatif rendah, begitu juga angka kematian. Di Indonesia, terjadi penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus di minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan positivity rate 0,59 persen.

“Varian dominan yang beredar adalah MB.1.1,” tulis edaran tersebut.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gerabah Sitiwinangun Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Gerabah Sitiwinangun Cirebon: Warisan Budaya Tanah Liat yang Menari di Ujung Jari
sengketa 4 pulau
Soal Sengketa 4 Pulau Prabowo Keluarkan Aturan
Bupati Garut
Bupati Garut Ungkap Anak Tak Lanjut Sekolah, Ini Komitmen Pemerintah di SPMB 2025
Tanah Bergerak Tol Cipularang
Tanah Bergerak di Purwakarta Ancam Ruas Jalan Tol Cipularang
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Ungkap Hubungan Manusia dengan Alam
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.