Kemendag dan Pengusaha Kompak Ungkap Penyebab Banyak Supermarket Gulung Tikar

Penulis: usamah

Kemendag dan Pengusaha Kompak Ungkap Penyebab Banyak Supermarket Gulung Tikar
Ilustrasi_supemarket Buah Segar (all fresh)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menyebut tingginya biaya operasional dan ketatnya persaingan dengan peritel besar sebagai penyebab utama.

“Karena satu, mungkin costing-nya besar. Misalnya tokonya cuma 10. Tidak bisa bersaing dengan yang tokonya banyak,” ujar Budihardjo.

Selain itu, pergeseran perilaku belanja masyarakat ke platform online menjadi tantangan bagi ritel konvensional. Meski begitu, ia menegaskan bahwa toko offline tetap relevan dan kini juga mulai merambah ke kanal digital.

Di tengah tantangan tersebut, Budihardjo tetap optimistis terhadap prospek ritel nasional. Ia menilai, besarnya populasi Indonesia menjadi pasar domestik yang potensial, ditambah peluang ekspor yang semakin terbuka. Ia memperkirakan segmen personal care bisa tumbuh hingga 10% berkat penjualan online, sementara minimarket sekitar 8%–9%.

Baca Juga:

Kemendag: Harga Tembaga Melonjak di Pasar Global, Periode Pertama April 2025

Harga Pangan Senin, Bawang Merah Rp 36.000/Kg, Telur Ayam Rp 25.900/Kg

“Kami juga berharap efisiensi anggaran pemerintah bisa dikaji ulang agar ekonomi kembali bergairah,” ujarnya.

Sejumlah jaringan ritel besar yang telah menutup atau mengurangi jumlah gerainya antara lain Giant, Matahari Department Store, Alfamart, GS Supermarket, dan Lulu Hypermarket.

Sementara itu, Menanggapi kondisi ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berjanji akan melakukan evaluasi dan harmonisasi regulasi, terutama antara distribusi konvensional dan perdagangan sistem elektronik (PSME).

“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan langkah strategis, yakni evaluasi dan harmonisasi regulasi terkait distribusi barang secara konvensional dan perdagangan melalui sistem elektronik,” kata Direktur Bina Usaha Perdagangan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Septo Soepriyatno, Seperti dikutip Teropongmedia.

Kemendag juga akan memperkuat kolaborasi dengan asosiasi ritel, serta memberikan pendampingan berbasis data kepada pelaku usaha agar siap beradaptasi dalam ekosistem digital. Selain itu, promosi belanja lokal dan gerakan nasional berbelanja dalam negeri juga akan digencarkan. (Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
penyakit sifilis
Rekomendasi Obat Antibiotik Khusus Penyakit Sifilis
bd87845c326148699113e0b4aa003c66
Marco Bezzecchi, Penyelamat Aprilia di Tengah Absennya Jorge Martin
Gustiwiw
Ini Keinginan Terakhir Gustiwiw Sebelum Meninggal
Impor Sapi Hidup
Pemerintah Hapus Batasan Kuota Impor Sapi Hidup
Buntut Kades Cirebon Nyawer
Buntut Kades di Cirebon Nyawer, Pencairan Dana Desa Ditangguhkan
Berita Lainnya

1

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

2

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

3

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

4

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.