Kemen PPPA: Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Dikenai UU TPKS

Penulis: usamah

Satu Keluarga Tersengat Listrik saat Menguras Banjir di Bekasi
Ilustrasi -Garis Polisi (iStock)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDA.ID — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengecam peristiwa pembunuhan seorang perempuan, NKS (18) di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Korban yang sehari-hari berjualan gorengan itu, diduga mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh oleh pelaku.

“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas meninggalnya korban. Saat ini, kami telah berkoordinasi dengan UPTD Kabupaten Padang Pariaman,” ujar Deputi Perlindungan Hak Perempuan Ratna Susianawati dalam keterangan resmi, Selasa (10/9/2024).

Lebih lanjut Ratna menyatakan, pelaku dapat dikenai hukuman sesuai pasal 6 ayat b UU TPKS. Pemerintah menyebut pelaku kasus pembunuhan seorang perempuan penjual gorengan di Padang Pariaman, terkena UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Hal itu disampaikan Deputi bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, Ratna Susianawati dalam keterangan resmi. Ia menegaskan bahwa pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

“Setiap orang yang melakukan perbuatan seksual secara fisik yang ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/atau organ reproduksi. Dengan maksud menempatkan seseorang di bawah kekuasaannya secara melawan hukum,” ujar Ratna, melalui keterangan resmi, Selasa (10/9/2024).

“Baik di dalam maupun di luar perkawinan. Dapat dipidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah),” kata Ratna.

Menurut Ratna, salah satu upaya untuk mengatasi kasus kekerasan seksual adalah dengan memperkuat edukasi seksual sejak dini. Meningkatkan kesadaran hukum, dan menyediakan layanan dukungan psikologis dan perlindungan yang lebih baik bagi para korban.

“Selain itu, penting juga memperketat pengawasan dan sanksi hukum bagi pelaku kekerasan. Serta membangun lingkungan yang aman dan inklusif di masyarakat,” ucap Ratna.

BACA JUGA: Polisi Sebut Otak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Jiwanya Tidak Sehat

Sebelumnya diberitakan, pada Jumat (6/9/2024), gadis penjual gorengan, NKS (18) dilaporkan menghilang. Keesokan harinya, petugas kepolisian menemukan pakaian, hijab, serta barang-barang lain yang sebelumnya dikenakan NKS.

Barang-barang tersebut menyebar di sekitar lokasi penemuan jenazah. Ketika jasad NKS ditemukan, kondisi tubuhnya menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

Pihak kepolisian segera mengevakuasi korban dan membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Setelah proses tersebut, jasad NKS dimakamkan oleh keluarganya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Akhmad Marjuki
Bukan Sekadar Duduk di Gedung Dewan, Akhmad Marjuki Tunjukkan Aksi Nyata Demi Rakyat Jabar!
Universitas Teknokrat Indonesia
Universitas Teknokrat Indonesia Unjuk Gigi di Gubernur Cup 2025, 3 Mahasiswa Juara Taekwondo
Jonathan Frizzy
Jonathan Frizzy Pakai Baju Tahanan! Tapi Bisa Lolos Penjara Karena Alasan Ini?
MLBB x Naruto
Kolaborasi Epik MLBB x Naruto: Ini Cara Dapat Skin Premiumnya!
Sekolah Rakyat
Lahan Belum Memadai, Kota Bandung Tetap Operasikan Sekolah Rakyat Juli Ini
Berita Lainnya

1

Dari Likuiditas ke Pinjol: Mengapa Masyarakat Memilih Pembiayaan Instan?

2

Aliansi Pejuang BPI Serukan Pemenuhan Kuota Beasiswa: Dosen, Guru dan Pelaku Budaya Tak Boleh Jadi Korban Sistem

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Inter Milan vs Barcelona Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
Headline
Anak Bermasalah
Program Kedisiplinan Anak Bermasalah di Barak Militer, Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp6 M
Barcelona
Link Live Streaming Inter Milan vs Barcelona Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
rumah dibakar sukabumi
Viral! Belasan Rumah Dibakar di Sukabumi, Pelaku Bocah 9 Tahun Terobsesi dari TV
Geng Motor
Aksi Geng Motor di Majalengka Viral, Polsek Kasokandel Perketat Keamanan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.