SUBANG,TM.ID : Bio Farma menjamin keamanan data setiap pengguna aplikasi digital yang tengah dikembangkan untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
“Bisa dikatakan sistem keamanan Bio Farma salah satu yang terkuat sekarang ini,” kata Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi di Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023).
Ayubi mengaku, Bio Farma menjalin kerja sama dan koordinasi yang erat dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Terkait pengamanan data layanan medis masyarakat.
Selain itu, Bio Farma turut menggandeng perusahaan global seperti Google Cloud, Fitbit dan Connectedlife pada inisiatif kesehatan digital yang terbaru.
Bio Farma juga mengimplementasikan aturan dalam UU Perlindungan Data Pribadi guna mencegah kebocoran data konsumen.
BACA JUGA: Pemkab Buleleng Kendalikan Inflasi dengan Digitalisasi
Ayubi menegaskan bahwa infrastruktur dan standar keamanan yang digunakan oleh Bio Farma, baik dari sisi produksi produk-produk farmasi dan layanan digital telah sesuai dengan standar yang diakui secara global.
“Kita punya tim defense dan offense, keamanan siber kita tes terus berulang-ulang dan tidak ada kebocoran,” ujarnya.
Saat ini Bio Farma tengah gencar mengembangkan layanan di bidang kesehatan secara end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, dan distribusi, hingga operasi apotek ritel, klinik, dan laboratorium klinis melalui sistem digital yang disebut Healthcare Ecosystem.
Bio Farma dikatakan Ayubi tengah memproyeksikan lokapasar berbasis web bernama Medicine Distribution Business Zone (Medbiz) akan menjadi platform bisnis distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan di masa depan.
“Potensi layanan kesehatan ini sangat besar, baik di Indonesia maupun mancanegara. Kita akan manfaatkan momentum ini untuk bertransformasi secara besar-besaran melalui teknologi digital,” katanya.
(Budis)