BANDUNG,TM.ID: Mobil listrik menjadi salah satu solusi terkini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, di balik inovasinya, terdapat tantangan besar yang perlu diatasi, terutama pada aspek baterai yang menjadi jantung dan sumber daya utama mobil listrik. Berikut pembahasan mengenai perbedaan jenis baterai nikel dan LFP
Persaingan Jenis Baterai
Baterai Berbasis Nikel
Baterai berbasis nikel (NCA/NMC) menjadi pilihan utama dalam persaingan ini. Keunggulan utamanya terletak pada densitas energi tinggi, yang memungkinkan penyimpanan energi dalam ruang kecil.
Ini memberikan jarak tempuh lebih jauh dengan ukuran dan berat yang lebih ringan. Kecepatan pengisian yang cepat dan umur baterai yang panjang menjadi nilai tambah dari baterai berbasis nikel.
BACA JUGA: Perbandingan Baterai Nikel vs LFP, Mana yang Paling Kuat?
Baterai Berbasis Lithium Ferro Phosphate (LFP)
Di sisi lain, baterai berbasis lithium ferro phosphate (LFP) hadir dengan keunggulan biaya produksi yang lebih rendah, ketersediaan bahan baku yang baik, dan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Penggunaan besi sebagai komponen utama katoda membuatnya lebih tahan terhadap suhu tinggi dan risiko kebakaran.
Kelebihan dan Kekurangan
Meskipun baterai berbasis nikel memiliki keunggulan, beberapa kelemahan juga perlu diperhatikan. Biaya produksi yang tinggi, ketersediaan bahan baku yang terbatas, dan risiko kebakaran yang lebih tinggi menjadi aspek yang harus dipertimbangkan. Penggunaan nikel dan kobalt sebagai komponen utama katoda menambah tingkat kompleksitas dan risiko.
Baterai LFP menawarkan biaya produksi yang lebih rendah, keamanan tinggi, dan ketersediaan bahan baku yang baik. Meski demikian, densitas energi yang lebih rendah, kecepatan pengisian yang lebih lambat, dan kinerja menurun di cuaca dingin menjadi kelemahan yang perlu diatasi.
Tidak ada jawaban pasti tentang jenis baterai nikel dan LFP mana yang lebih unggul untuk mobil listrik. Semuanya tergantung pada preferensi, kebutuhan, dan kondisi pengguna. Beberapa produsen telah memilih baterai LFP untuk mengakomodasi permintaan pasar China yang tinggi, sementara produsen lain tetap menggunakan baterai berbasis nikel untuk memenuhi standar emisi yang ketat di pasar Eropa dan Amerika.
(Kaje/Usk)