JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan, soal Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sering stres tiap kali menghadap dirinya lantaran banyak program yang diinisiasi membutuhkan dana khusus untuk bantuan rakyat.
Hal itu diutarakan, saat mengisi sambutan program Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/07/2025)
Ia menceritakan bahwa berencana mengakomodir obat gratis bagi warga miskin jika ada dana khusus.
“Menteri Keuangan, Menteri Keuangan setiap kali saya panggil agak stres itu, apalagi ini idenya Presiden ini, kalau nanti ada dananya khusus untuk rakyat miskin, obatnya harus gratis. Kalau ada uangnya, kalau ada uangnya,” kata Prabowo melansir Antara, Selasa (22/07/2025).
Pada pidatonya, Prabowo menekankan bahwa 80 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih yang berada di tiap desa akan memiliki gudang dan pendingin untuk menyimpan produk pertanian atau perikanan warga.
BACA JUGA:
Prabowo Minta Ketua Koperasi Desa Diawasi Ketat, Kepala Desa Sanggup?
Prabowo Heran PSI Partai Kecil, Kader-kader sudah Punya Banyak Kursi Kabinet
Lebih dari itu, ada pula gerai-gerai untuk menjual sembako terjangkau, perbankan Himbara yang memfasilitasi kredit simpan pinjam, hingga apotek yang menjual obat generik.
Khusus warga yang tak memiliki kemampuan finansial, Presiden meminta Menkeu Sri Mulyani untuk menyiapkan dana khusus.
“Untuk mereka yang benar-benar tidak mampu, ya kita upayakan tidak bayar. Kita upayakan. Yang mengupayakan Menteri Keuangan, semakin stres itu. Tapi tidak apa-apa, Bu, ini mulia. Nama ibu kan Sri Mulyani, jadi harus yang mulia-mulia, Bu. Ibu akan dicintai oleh semua desa di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.
Perilisan Kopdes/Kopkel Merah Putih ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlaku sejak 27 Maret 2025.
Peluncuran itu, diikuti secara serentak oleh seluruh daerah di Indonesia melalui sambungan daring, mencakup 38 provinsi serta 514 kabupaten dan kota. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 80.081 di antaranya telah berbadan hukum.
Kehadiran program tersebut, bagian dari pembangunan ekonomi dari tingkat desa dan kelurahan guna menciptakan pemerataan serta membebaskan masyarakat dari kemiskinan.
Adapun 13 kementerian dan dua lembaga negara terlibat dalam pelaksanaan program tersebut, bersama dengan para gubernur, wali kota, bupati, dan kepala desa.
(Saepul)