BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –Wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 2025/2026 mulai menuai kritik. Salah satu datang dari tokoh sepak bola Jawa Barat, Umuh Muchtar.
Ia menilai wacana tersebut dikhawatirkan memberi dampak buruk bagi sepak bola Indonesia ke depan. Sebab, jumlahnya terlalu besar dan bisa menutup peluang pemain lokal untuk menunjukan kualitasnya.
Kata Umuh, jumlah di musim ini saja sudah cukup banyak karena ada 8 pemain asing di dalamnya. Baginya, 4 sampai 5 pemain asing saja sudah cukup untuk Liga 1 musim depan.
“Saya rasa tidak mungkin rasanya, tidak mungkin ada pemain asing di liga 11 orang, biasanya lebih dari 4-5 orang. Itu saya rasa tidak bagus, tidak bisa maju Indonesia. Menurut saya cukup 4 orang, ini pribadi saya bukan persib yang bicara,” terang Umuh.
Baca Juga:
Lalu ditambah lagi, potensi pemain-pemain lokal juga akan terancam dengan wacana tersebut. Ia berharap PSSI bisa kembali mempertimbangkan wacana itu, terutama menimbang baik dan buruknya.
“Di kita itu banyak yang berpotensial. Pemain-pemain ini mau dikemanakan. Buat apa kita mendidik. Dari Liga 2, liga 3, mau kemana nantinya. Cukup 4 orang saja karena nanti ada naturalisasi seperti di Persib,” tambah pria berkumis tebal itu.
“Mudah mudahan PSSI berhitung lah yang matang, untung ruginya. Karena kita harus menolong, membela pemain asal Indonesia ini, tiap klub juga punya pemain yang punya masa depan. Kalau seperti ini (11 pemain asing) bagaimana masa depannya.
Ia juga menyoroti bibit-bibit pesepakbola dari Sekolah Sepak Bola di berbagai daerah. Yang mana, ini bisa saja menghilangkan semangat pemain usia muda untuk menjadi pesepakbola profesional.
“Ada SSB, ada pemain di klub, itu kan bibit-bibit untuk liga. Ini rasanya keliru. Mohon lah kepada PSSI, Pak Erick, mengambil keputusan yang tepat. Ini masukan dari Umuh Muchtar ya. Pribadi saya.” terangnya.
Ditambah lagi wacana ini juga bisa mengganggu anggaran belanja banyak tim, karena mayoritas harga pemain asing jauh lebih tinggi.
“Iya itu makannya, sekarang banyak klub yang jor-joran, ngambil pemain asing, yang lokal, tapi ada juga klub yang tidak sehat, bagaimana itu? Ini bisa kolaps.” tutup Umuh. (RF/Usk)