BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Video keji pembunuhan kucing di Kota Bandung, Jawa Barat viral di media sosial. Kucing tersebut ditembak mati dari jarak dekat menggunakan pistol airsoft gun lalu dibuang ke got atau saluran air.
Video viral ini diunggah akun Instagram @RumahSinggahClow dari komunitas pecinta kucing. Dalam tayangan video pendek tampak pelaku memegang kucing tersebut lalu menembak lehernya hingga kejang dan akhirnya mati.
“Jahat banget. Ditembak dan mayat kucingnya dibuang di got sama pelaku…,” tulis akun tersebut dikutip Jumat (14/2/2025).
Anggota Polsek Panyileukan bergerak cepat menyelidiki kejadian viral tersebut. Polisi menangkap pelaku Sandi Kuswanto (24) warga Cigagak RT 004/015, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung yang bekerja sebagai satpam.
Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia mengatakan, lokasi penembakan kucing di Jalan Cilengkrang 1 RT 03/01, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Sabtu (8/2/2025) pukul 21.00 WIB.
“Pelaku telah kami amankan. Setelah melalui proses pemeriksaan, pelaku meminta maaf atas perbuatannya,” ujar Kapolsek Panyileukan, Jumat (14/2/2025).
Hasil pemeriksaan, pelaku mengaku menembak kucing hingga mati menggunakan pistol airsoft gun dan direkam menggunakan handphone (HP). Kemudian, pelaku menjadikan video itu status WhatsAap (WA) hingga akhirnya viral di medsos.
Kronologi bermula saat pelaku Sandi Kuswanto sedang makan di rumah saudaranya berinisial AE di Jalan Cilengkrang 1 RT 03/01 Kelurahan Cisurupan.
Ketika itu tiba tiba datang seekor kucing. Saat diusir kucing itu justru mencakar tangan pelaku sehingga membuatnya emosi. Dia lalu membawa kucing tersebut ke pekarangan rumah dan menembaknya hingga mati.
BACA JUGA: Pria di Kelapa Gading Tembak Kucing, Diduga Kesal karena Mobilnya Sering Dikencingi
“Mayat kucing tersebut dibawa ke sekitar tempat kerja pelaku di Cinambo lalu dibuang ke saluran air,” kata Kompol Kurnia.
Seusai kejadian, aktivis komunitas pecinta kucing bersama pelaku penembakan datang ke Polsek Panyileukan, Kamis (13/2/2025) pukul 17.00 WIB.
“Aktivis melaporkan perbuatan pelaku agar meminta maaf dan menyesali perbuatannya,” ucap Kapolsek.
(Kaje/Usk)