JAKARTA,TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara menanggapi kebakaran kawasan Gunung Bromo akibat flare yang dinyalakan saat foto pre-wedding salah satu pengunjung di Bukit Teletubbies.
Jokowi dengan tegas mengatakan kebakaran di kawasan Gunung Bromo tersebut harus dipadamkan.
“Ya padamkan,” ujar Jokowi di Banten, Selasa (12/9/2023).
Akibat kebakaran itu, Gunung Bromo ditutup sementara. Tak hanya kerugian dari sisi ekonomi, dampak kebakaran gunung bromo juga merusak ekosistem alam di Gunung Bromo.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyampaikan dampak ekologis kebakaran padang savana Bromo cukup parah.
BACA JUGA: Bongkar Identitas Pratiwi Mandala Putri Si Pembakar Gunung Bromo, Akun IG dan LinkedIn
“Seperti rumput malelo dan bunga edelweiss yang dari pantauan kami sudah terbakar. Kalau untuk satwa langka, seperti elang Jawa dan lutung Jawa, yang memang di lokasi terbakar merupakan habitatnya. Kalau habitatnya rusak, elang ini akan pergi. Syukur-syukur tidak ikut terbakar,” kata Kepala Seksi TNBTS 1 Didid Sulistyo, Jumat (8/9/2023).
Selain dampak pada ekosistem alam di Gunung Bromo, kebakaran akibat flare tersebut juga berisiko menimbulkan masalah bagi warga, termasuk masalah kesehatan. Polusi udara akibat kebakaran tersebut bisa memicu penyakit pernapasan bagi warga sekitar.
“Polusi udara dan emisi karbon dipicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Di samping itu, juga berisiko mengakibatkan ISPA,” jelas Didid.
Selain itu, warga sekitar juga menderita kerugian secara ekonomi. Banyak wisatawan yang membatalkan perjalanan mereka ke Gunung Bromo. Hal tersebut berdampak pada ekonomi warga sekitar.
(Dist)