Kebakaran California Sebabkan Kerugian Lebih dari Rp810 Triliun, Penjarahan dan Keamanan Terancam

Penulis: usamah

Kebakaran California Sebabkan Kerugian
Kebakaran hutan di Pacific Palisades, Selasa (7/1/2025). (X - Governor Newsom)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –– Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles diperkirakan menjadi salah satu bencana alam termahal dalam sejarah Amerika Serikat. Kebakaran ini menyebabkan kerugian ekonomi melebihi USD50 miliar (Rp810 triliun), dilansir dari Los Angeles Times melalui Radio Repubik Indonesia, Jumat (10/1/2025).

AccuWeather memperkirakan total kerugian mencapai $52 (Rp842 triliun) hingga USD57 miliar (Rp923 triliun). Angka tersebut diperkirakan dapat meningkat jika kebakaran terus meluas.

JP Morgan juga menaikkan perkiraannya menjadi sekitar USD50 miliar (Rp810 triliun), Kamis (9/1/2025). Lima kebakaran besar telah melahap ribuan hektar wilayah di sekitar Los Angeles, memaksa setidaknya 130 ribu orang mengungsi.

Kebakaran tersebut juga merusak dan menghancurkan sekitar 2.000 bangunan, serta menewaskan lima orang. Menurut Moody’s, kerugian yang diasuransikan dari kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran dolar.

Kerugian tersebut diperkirakan karena kebakaran melanda daerah-daerah bernilai tinggi seperti Pacific Palisades, Santa Monica, dan Malibu. Rumah-rumah di kawasan ini memiliki nilai median lebih dari USD2 juta (Rp32,4 miliar), memperbesar nilai kerugian ekonomi.

Namun, banyak pemilik rumah melaporkan bahwa polis asuransi mereka telah dihentikan. Industri asuransi menghadapi tantangan besar akibat meningkatnya bencana terkait perubahan iklim, seperti badai dan kebakaran.

Beberapa perusahaan asuransi bahkan berhenti memperbarui polis di daerah berisiko tinggi. California memiliki tingkat pembatalan polis asuransi rumah tertinggi di AS, yang menambah tekanan pada pasar asuransi.

Denise Rappmund, analis senior Moody’s, mengatakan bahwa kebakaran ini menyoroti meningkatnya risiko kebakaran hutan di California. Biaya pemulihan yang tinggi diperkirakan akan mendorong kenaikan premi asuransi dan membatasi ketersediaan polis asuransi properti di masa depan.

BACA JUGA: Kebakaran California, Rumah Selebriti Hangus Terbakar

Kebakaran ini dimulai di Pacific Palisades, Selasa (7/1/2025), meluas ke Santa Monica dan Malibu. Api menghancurkan rumah-rumah mahal dan menyebabkan dampak ekonomi yang signifikan.

Moody’s menilai terlalu dini untuk mengevaluasi dampak terhadap valuasi property. Tetapi ia mengatakan kebakaran ini dipastikan akan memengaruhi pemerintah lokal dan pasar kredit.

Penjarahan dan Keamanan Terancam

Kebakaran besar di Palisades, Los Angeles, tidak hanya menimbulkan kerugian besar tetapi juga memicu kekhawatiran akan aksi penjarahan. Jaksa Wilayah Los Angeles, Nathan Hochman, memperingatkan warga tentang ancaman penjarahan.

Dilansir dari Fox News, Jumat (10/1/2025), ia juga berjanji akan menghukum pelaku yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan ilegal. Penjarahan dilaporkan terjadi di wilayah terdampak kebakaran hutan di California Selatan, termasuk kawasan elit Los Angeles.

Hochman menegaskan bahwa tindakan seperti penjarahan, pencurian, dan penipuan tidak akan ditoleransi. “Kami akan menindak tegas siapa pun yang mencoba memanfaatkan penderitaan orang lain,” ujarnya.

Sementara itu, perusahaan keamanan swasta kewalahan memenuhi permintaan perlindungan di kawasan terdampak. Direktur SAGE Intelligence, Herman Weisberg, mengungkapkan kesulitan mengerahkan personel ke lokasi, terutama karena kekurangan tempat tinggal dan kendaraan.

Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, melaporkan telah menangkap 20 orang terkait aksi penjarahan di area yang dievakuasi. Ia memperingatkan pelaku lain untuk menjauhi rumah yang ditinggalkan.

“Pelanggaran perintah evakuasi bisa dihukum sebagai pelanggaran ringan, bahkan kejahatan berat jika disertai tindak kriminal,” tegas Luna. Kebakaran besar ini telah menewaskan setidaknya lima orang dan memaksa 130.000 warga mengungsi dari rumah mereka.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
MotoGP Thailand 2024
Drama MotoGP Aragon, Dua Saudara Berebut Tahta
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.