Kawanan Monyet Ekor Panjang Buat Warga Resah di Sukabumi

Penulis: Anisa

Monyet Ekor Panjang
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID: Kawanan monyet ekor panjang turun dari gunung sampai menyerang ladang dan kebun milik warga. Sekawanan primata tersebut kabarnya sering turun sampai ke rumah warga di 4 kampung Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat.

Fenomena tersebut sudah sering terjadi kurang lebih satu tahun terakhir ini. Kepala desa Sukamekar  Ernalia mengatakan, awalnya kawanan monyet ekor panjang ini merusak ladang dan kebun milik warga.

Beberapa warga juga mengeluh karena gagal panen buah akibat ulah monyet tersebut. Tanaman yang ditanam warga ini berupa ubi, jagung, mangga, sampai pepaya.

Saat ini, kawanan monyet tersebut sudah berani masuk sampai rumah warga. Bahkan akibat ulah mereka warga mulai resah.

Tidak hanya rumah warga saja, genting milik Pondok Pesantren A-Bayan juga menjadi sasaran sampai membuat santri yang ada di sana khawatir.

“Sebenarnya, warga telah mengeluhkan turunnya monyet yang merusak ladang dan kebun warga ini sudah terjadi sejak satu tahun lalu. Hal itu terjadi di Kampung Pamoyanan Girang, namun kini kondisinya meluas. Saat kawanan monyet turun, biasanya di pagi hari, warga tidak ada yang berani keluar rumah karena jumlahnya ratusan,” kata Kepala Desa Sukamekar.

Menurut Ernalia, kawanan monyet ekor panjang ini hanya menyerang Kampung Pamoyanan Girang saja. Tapi saat ini telah meluas ketiga kampung lainnya yaitu Kampung Cijeruk, Kampung Tangkil, dan Kampung Pamoyanan Kidul.

Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam Turun Tangan

Ernalia juga telah melaporkan hal ini ke Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam atau BKSDA Jawa Barat. Pihak BKSDA saat ini telah turung langsung ke lapangan dan melakukan observasi.

“Kemarin pada tanggal 7 Mei 2023 pihak BKSDA sudah melakukan observasi ke lapangan dan kami masih menunggu hasil koordinasi BKSDA dengan beberapa pihak. Wilayah kita di sini berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP),” Ucap Ernalia.

Saat Ernalia ditanya berasal dari mana kawanan monyet yang jumlahnya ratusan tersebut dia juga tidak tahu menahu. Tapi dia menyebutkan jika wilayah empat kampung yang terserang kawanan monyet ekor panjang tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Bahkan ratusan monyet tersebut dilaporkan sering turun gunung dan memasuki kawasan pemukiman penduduk di pagi dan sore hari.

BACA JUGA: Aktivitas di Taman Nasional Baluran

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.