Kasus Pertamina, Netizen Ungkit Tweet Prabowo Soal Hukum Mati Koruptor

Penulis: Anisa

marak korupsi hukum mati
(Biro pers sekretariat presiden)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus dugaan korupsi Pertamina tengah menjadi perbincangan, lantaran kerugiannya yang ditaksir mencapai ratusan triliun Rupiah. Praktis hal ini membuat korupsi Pertamina menjadi salah satu skandal rasuah dengan kerugian terbesar di Tanah Air.

Di tengah tingginya sorotan terhadap kasus tersebut, cuitan lawas Presiden Prabowo Subianto yang diunggah pada tahun 2011 kembali diperbincangkan warganet di platform X.

Salah satu yang menyorotinya kembali adalah musisi Baskara Putra alias Hindia. “Letsgooooo,” cuitnya, seperti dikutip pada Jumat (28/2/2025).

hukuman mati bagi koruptor
(x prabowo)

Bukan tanpa alasan, sebab Prabowo di cuitan tertanggal 3 Oktober 2011 itu menyuarakan dukungannya terhadap pemberian hukuman mati untuk koruptor. Terang-terangan Prabowo mengaku tidak bangga dengan cap Indonesia sebagai salah satu negara terkorup dunia.

“Saya tidak bangga Indonesia dicap sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Saya mendukung hukuman mati bagi koruptor,” kata Prabowo.

Unggahan lawas inilah yang kembali menuai perhatian warganet yang mendesak agar Prabowo benar-benar mengesahkan hukuman mati untuk para koruptor.

“Bang @Dahnilanzar, sampaikan ini ya ke pak Presiden. Tolong diwujudkan,” ujar warganet.

“Sekarang sudah jadi presiden. Saatnya mewujudkan itu. Kecuali twit 2011 ini juga cuma omon-omon,” imbuh warganet lain.

BACA JUGA:

Reaksi Prabowo Soal Korupsi Pertamina: Lagi Diurus Semuanya!

Akibat Korupsi Pertamina, BBM Tak Sesuai Bahaya untuk Mesin!

“Terima kasih pak Prabowo, ditunggu peraturan dan undang-undangnya untuk menghukum mati koruptor. Tentu saja hukuman yang tak pandang bulu mau itu musuh politik bapak, maupun koalisi atau rekan bisnis bapak. Sekali lagi, ditunggu,” timpal yang lainnya.

Kejaksaan Agung telah menetapkan 7 tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan minyak oleh Pertamina. Sebanyak 4 tersangka merupakan pejabat di dua anak perusahaan Pertamina, yakni PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina International Shipping.

Kasus korupsi ini memunculkan isu bahwa Pertamax (RON 92) yang beredar di masyarakat sudah dioplos. Pasalnya para tersangka disebut-sebut mengimpor produk BBM dengan RON lebih rendah, tetapi diakui sebagai BBM RON 92.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ormas pakai seragam
Bima Arya Larang Ormas Pakai Seragam Mirip TNI/Polri
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.02
Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI
Skandal Kursi Sekolah di Kota Bandung, Farhan Ancam Tindak Pidana Pelaku dan Orang Tua!
Farhan Evaluasi Total Tata Kelola Pemkot Bandung: Semua Harus Berdasar Hukum
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Insiden Norris vs Piastri Picu Ketegangan Internal McLaren di Tengah Perburuan Poin
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.