BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pihak Kepolisian Peru menangkap lima orang tersangka pembunuhan Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang tewas ditembak pada 1 September lalu.
Media Peru Panamericana melaporkan penangkapan ini terjadi usai Divisi Investigasi Kepolisian Nasional Peru pada 9 September menggerebek rumah dan hostel di San Martín de Porres, di mana tiga warga negara Venezuela dan dua warga negara Kuba ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Kelima tersangka tersebut merupakan warga asing yang diduga bagian dari anggota geng kriminal “Los Maleantes del Cono”, sebuah kelompok yang dikenal melakukan pemerasan dan pembunuhan kontrak.
Dalam operasi itu, polisi menemukan dan mengamankan sebuah pistol semi-otomatis Taurus PT938 kaliber 3.80, sejumlah bahan peledak, narkoba, 10 buah ponsel, serta satu unit sepeda motor.
Kepala Divisi Investigasi Kolonel Juan Carlos Montúfar menyatakan hasil analisis balistik mengonfirmasi bahwa senjata yang sama digunakan dalam penembakan mendiang Zetro.
“Perbandingan antara peluru yang ditemukan di tubuh korban dan selongsong peluru yang diamankan di tempat kejadian perkara menghasilkan hasil positif. Lebih lanjut, telah diidentifikasi bahwa senjata tersebut dapat dikaitkan dengan kasus-kasus lain yang terjadi sejak tahun 2019,” ucap Kolonel Juan Carlos Montúfar, seperti dilansir dari Kumparan.
Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap, Pembunuh Zetro Purba diduga Geng Kriminal “One Family”
Penembakan Staf KBRI di Lima Peru, Kemenlu Kawal Penyelidikan
Berdasarkan laporan dari media Trome, warga negara Venezuela yang ditangkap bernama Wilson José Soto López alias ‘El Primo’ dan Jaiquer Antonio Echenaguzía Quijada, yang dijuluki ‘Malaco’ disebut-sebut berperan sebagai penembak dan pengendara motor saat pembunuhan terjadi.
Namun hingga kini motif penembakan belum diketahui, dan pihak kepolisiam belum memberikan penjelasan resmi. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI belum memberikan tanggapan serta konfirmasi mengenai perkembangan penyelidikan kasus penembakan Zetro.
Sebelumnya, Staf KBRI Peru Zetro Leonardo Purba meninggal dunia usai menjadi korban penembakan pada Senin (1/9/2025). Zetro dilaporkan ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di depan pintu masuk Gedung tempat dirinya tinggal.
Berdasarkan video CCTV disekitar wilayah, tampak dua orang tak dikenal secara tiba tiba menembak Zetro dari jarak dekat dan langsung melarikan diri menggunakan sebuah sepeda motor.
(Raidi/Budis)