BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang guru di Kabupaten Cianjur mencukur habis rambut seorang siswi SD karena rambutnya banyak kutu. Tindakan ini menuai protes dari orang tua siswi karena dilakukan tanpa izin terlebih dahulu.
Setelah dicukur botak, siswi tersebut pulang dalam keadaan menangis dan merasa malu, hingga enggan kembali ke sekolah. Keluarga siswi pun meminta pihak sekolah bertanggung jawab, menilai tindakan tersebut menyebabkan anak mereka mengalami trauma.
“Saurna uih sakola, murangkalih nangis di gundulan ku guruna (katanya pulang sekolah, anak nangis digunduli oleh gurunya). Murangkalih teh janten isin sakola, alim sakola. Pindah sakola ge alim. (Anaknya jadi malu sekolah, tidak mau sekolah. Pindah sekolah pun tidak mau),” ujar keluarga siswi.
Setelah melalui proses mediasi dan dialog terbuka, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai. Guru tersebut juga menyampaikan permintaan maaf langsung kepada keluarga dan siswi yang bersangkutan.
(Aboy/Budis)