BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam epik Ramayana yang kaya akan nilai-nilai kebajikan dan kesetiaan, kisah Rama dan Laksmana menjadi sorotan utama.
Rama adalah tokoh utama dari epik Ramayana, sebagai reinkarnasi ketujuh dari Dewa Wisnu dalam agama Hindu.
Sebagai salah satu avatar penting dari Wisnu, Rama adalah anak tertua dari Kosalya dan Dasharatha, raja Ayodya, serta penerus tahta kerajaan. Namun, konspirasi istri lain Raja Dasharatha memaksa Rama untuk pergi ke pengasingan.
Demi menghormati ayahnya, Rama memulai perjalanannya menuju pengasingan selama 14 tahun. Meskipun berhadapan pada berbagai godaan, Rama tetap setia pada kebajikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.
Ia sebagai contoh manusia yang sempurna, dengan cita-cita yang tak kenal kompromi. Rama menikahi dewi Sita, yang setia menemaninya selama pengasingan tersebut.
Laksmana, adik Rama, memiliki keterampilan luar biasa dalam memanah, bahkan mampu memanah lima ratus anak panah dalam satu tembakan. Saat Rama menikahi Sita, Laksmana juga menikahi adik Sinta yang bernama Urmila.
Namun, ketika Rama memutuskan untuk pergi ke pengasingan, sang adik memilih untuk bergabung dalam perjalanan tersebut.
Ia meninggalkan istrinya, Urmila, di kerajaan dan setia menemani Rama dalam pengasingan, meyakini bahwa saudaranya akan membutuhkan bantuan di hutan yang terpencil.
Karakter Laksmana adalah kesetiaan tanpa syarat, cinta, dan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap saudaranya, Rama.
BACA JUGA : Watak Tokoh Pewayangan Hanoman dalam Ramayana
Salah satu peristiwa penting dalam cerita Ramayana adalah saat Sinta diculik oleh Rahwana, di mana suami sinta ini mempercayakan keselamatan Sinta pada Laksmana saat ia pergi sendirian untuk memburu kijang kencana.
Keberanian dan kesetiaan Laksmana terhadap Rama menjadi pilar penting dalam perjalanan epik Ramayana.
(Hafidah Rismayanti/Usk)