BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sudah melakukan analisa akan karakter permainan Borneo FC Samarinda yang menjadi lawan mainnya di pekan ke-16 Liga 1 2023/2024. Bojan Hodak mengungkapkan salah satu senjata terkuat tim Borneo FC Samarinda berada di sektor pertahanan.
Kokohnya tembok pertahanan Borneo FC Samarinda, dibuktikan Bojan Hodak dengan minimnya jumlah kebobolan yakni 13 gol. Torehan itu diperkuat dengan 4 laga sebelumnya, dimana Borneo FC hanya kebobolan satu kali dan mencatatkan 3 clean sheet.
“Ini akan menjadi laga yang sulit karena merupakan tim terbaik dan juga tim dengan pertahanan terbaik di liga. Jumlah kebobolannya paling minim di antara tim lainnya,” tegas Bojan kepada awak media.
Lebih fantastisnya lagi kata Bojan, 2 dari 3 clean sheet yang didapat Borneo FC sebelumnya, didapat di kandangnya sendiri. Tentunya, hal tersebut menjadi catatan staf kepelatihan Persib agar lebih jeli untuk menentukan keputusan saat melancarkan serangan.
“Mereka punya pertahanan yang bagus dan bisa dilihat dalam empat pertandingan terakhirnya mereka hasilnya 1-0, 2-1, 1-0, 1-0 dan artinya mereka tidak kemasukan banyak gol,” imbuhnya.
Tak hanya kokoh dalam bertahan, lini pertahanan tim besutan Pieter Huistra itu juga cukup produktif. Yang mana 7 gol yang dicetak Borneo FC diciptakan oleh pemain bertahan, atau sebesar 31 persen dari 22 gol yang sudah dicetak tim Pesut Etam sejauh kompetisi Liga 1 bergulir.
“Mereka juga punya dua full back yang bisa naik membantu serangan. Leo Guntara saya mengenal dirinya sejak di PSM ketika melatih di sana. Bek kanannya juga bisa maju ke depan dan punya naluri menyerang yang tinggi. Jadi ini yang membuat kami harus pintar menghadapi mereka,” ujar Bojan.
BACA JUGA: Borneo FC vs Persib: Fitrul Santai, Lilipaly Punya Target Besar
Organisasi Permainan Borneo FC, Andalkan Pemain Dengan Eksplosivitas Tinggi
Sedangkan dari sisi organisasi permainan, Bojan menilai karakter permainan Borneo FC tak berbeda jauh dengan timnya yang memiliki skema untuk melakukan serangan ketika lawan melakukan kesalahan. Hal itu dilihatnya dalam beberapa pertandingan Borneo FC yang sangat fokus dalam bertahan dan melancarkan serangan balik cepat.
Meski demikian hal itu tak membuatnya terlalu khawatir karena Persib memiliki catatan yang baik saat bertandang ke markas lawan. Terlebih tim Maung Bandung sudah mengemas 8 gol dalam 4 laga tandag terakhirnya.
“Mereka memang tidak mencetak banyak gol, tapi mereka menunggu peluang. Jadi kami harus berhati-hati karena mereka bermain di kandang. Tapi catatan kami di laga tandang juga bagus.” tutur Bojan.
Tak hanya itu eksplosivitas tinggi di sektor gelandang juga dinilai Bojan patut diantisipasi. Pasalnya jajaran gelandang tim Pesut Etam dikenal sangat cepat dan tangguh dalam mengambil alih sektor tengah. Terlebih kedua tim akan berusaha sekuat tenaga demi mengambil alih sektor tengah dan menjaga peluang untuk mendapatkan kemenangan.
“Gelandang mereka juga bagus, dari lima pemain disana kebanyakan posturnya cukup pendek tapi sangat cepat. Jadi siapa yang bisa memenangi duel di lini tengah saya rasa akan mampu memenangkan pertandingan.” ujar eks pelatih JDT itu.
Stefano Lilipaly Jadi Kunci Serangan Borneo FC
Disinggung soal kunci serangan Borneo FC, pelatih berkepala plontos itu langsung menjawab Stefano Lilipaly. Torehan 6 gol dan 8 assist-nya sepanjang musim ini, membuat Persib Bandung harus mengantisipasi penyerang berusia 33 tahun tersebut.
Apalagi kinerja Stefano selalu didukung dengan sejumlah pemain berpostur tinggi menjulang saat mengambil tendangan set piece. Tak jarang, umpan-umpan terukurnya menjadi santapan empuk para pemain berpostur tinggi untuk mencetak gol.
“Stefano (Lilipaly) adalah pemain dengan catatan gol dan assist terbanyak. Mereka juga berbahaya dari situasi set piece karena ada pemain yang bertubuh tinggi,” tutup pria asal Kroasia itu.
(RF/Budis)