BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kekalahan 0-2 atas Semen Padang rupanya membuat manajemen Persija langsung melakukan evaluasi. Pada pekan ini, nasib pelatih Carlos Pena bersama Persija akan ditentukan.
Ya, kekalahan atas Semen Padang memang meninggalkan penyesalan bagi skuat Persija Jakarta. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Minggu, malam, 27 April 2025.
Baca Juga:
Bima Reksa Akui Ada Perbedaan Kualitas Antara Persib dan Semen Padang FC
Tak ada satu pun dari awak Persija yang menginginkan laga pekan ke-30 itu berujung gelap. Pasalnya laga ini amatlah penting bagi Persija, mengingat hasil di laga tersebut bisa menembus posisi 4 besar.
Komposisi pemain yang tak lengkap, menjadi dinamika dalam mengarungi sebuah musim kompetisi. Apalagi dari sisi kedalaman skuat, Persija masih memiliki pemain-pemain yang secara kualitas dapat tampil kompetitif.
Jadi, tak lengkapnya komposisi pemain seharusnya tidak menjadi sesuatu yang terlalu mengganggu. Selain itu, tidak ada isu lain yang dapat mengganggu kondusifitas tim.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca langsung begerak cepat untuk mencari solusinya. Di waktu ini, ia sudah menganalisa dan akan mengevaluasi tim untuk menatap empat laga sisa musim ini.
“Hasil laga melawan Semen Padang sangat-sangat mengecewakan. Tim tidak memiliki daya juang di lapangan. Hal ini menjadi sinyal darurat untuk Persija. Menjelang akhir musim, kami justru tergusur dari empat besar,” kata Prapanca.
Lanjut Prapanca, penampilan di laga kontra Semen Padang menjadi yang terburuk bagi Persija di musim ini. Bahkan nasib Carlos Pena juga akan segera diputuskan dalam waktu dekat ini.
“Penampilan semalam adalah yang terburuk dan menjadi alarm bagi semua komponen di dalam tim. Masa depan pelatih Carlos Pena akan ditentukan dalam minggu ini,” terang Prapanca.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah menginstruksikan semua pemain untuk tampil habis-habisan di 4 laga sisa. Sebab dalam 4 laga ke depan sangatlah menentukan pencapaian Persija yang ingin finish di posisi terbaik.
“Persija akan mencoba melakukan yang terbaik untuk mencapai target empat besar di akhir musim,” imbuhnya.
Lebih lanjut juga kata Prapanca, kemungkinan Persija melakukan evaluasi besar-besaran di musim depan sangatlah terbuka lebar. Namun ia tak ingin terburu-buru memikirkan evaluasi besar-besaran tersebut.
“Bukan tidak mungkin musim depan evaluasi besar-besaran akan dilakukan. Seluruh anggota tim berpotensi untuk dievaluasi, tanpa terkecuali,” tuturnya lagi.” tutupnya. (RF/Usk)