Kabar Duka, Tokoh Pers Prof Salim Said Tutup Usia

Penulis: usamah

Tokoh Pers Prof Salim Said Tutup Usia
Prof. Salim Said (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tokoh pers dan perfilman nasional Prof. Salim Said tutup usia, Sabtu (18/5/2024) pukul 19.33 WIB. Almarhum sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kabar meninggalnya Prof. Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty. Sang istri mengkonfirmasi dalam pesan singkat yang diterima sejumlah wartawan.

Dalam pesan disebutkan jasad almarhum disemayamkan malam ini di rumah duka. Rumah duka beralamat di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks Wartawan PWI, Cipinang, Jakarta Timur.

Jasad almarhum rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Minggu siang (19/5/2024). Almarhum diketahui pernah menjadi Dubes RI di masa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Duta Besar RI untuk Republik Ceko.

BACA JUGA: Kabar Duka, Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Meninggal Dunia

Profil Salim Said, Tiga Gelar Ohio State University

Mengutip dari RRI, Almarhum pernah menempuh pendidikan Akademi Teater Nasional Indonesia (1964-1965), Fakultas Psikologi UI (1966-1967), Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (1977), dan meraih Ph.D. dari Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat (1985).

Pria kelahiran Parepare, 10 November 1943 ini sempat mengambil jurusan Psikologi di Universitas Indonesia, namun tak berlanjut. Salim Said memilih Sosiologi di universitas yang sama dan lulus pada tahun 1976.

Setelah itu, Salim terbang ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya di Ohio State University. Ia meraih 3 gelar sekaligus di sana, yakni magister Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan doktor Ilmu Politik.

Sejak lulus dari Ohio University, Salim dikenal sebagai pengamat militer. Hal itu karena desertasi doktornya mengambil judul Sejarah dan Politik Tentara Indonesia.

Padahal sebelumnya, mantan redaktur Tempo ini jauh lebih dikenal sebagai kritikus film. Bahkan, sekembalinya dari Amerika, saat berusia 39 tahun, ia merilis salah satu buku tentang film bertajuk Profil Dunia Film Indonesia.

Hasil karya buku yang ia tulis lainnya ialah Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak (2001). Serta Profil Dunia Film Indonesia (1982); Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian (2013).

Selain itu, Salim Said juga merilis buku Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto (edisi diperkaya, 2018). Serta masih banyak lagi.

Ia pernah menjadi redaktur Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata, dan redaktur majalah Tempo (1971-1987). Salim Said juga pernah menjadi anggota Dewan Film Nasional.

Prof. Salim Said kemudian ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko (2006-2010). Beliau juga merupakan Guru Besar Ilmu Politik, seorang penulis, wartawan sekaligus salah satu pendiri majalah Tempo, dan asisten sutradara.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
uji emisi kendaraan
Proses Cepat, DLH Jakarta Buka Uji Emisi Kendaraan Gratis
byd pse
BYD Terdeteksi Belum Terdaftar PSE Privat, Bisa Terancam Sanksi
Efisiensi Cimahi Tuai Kritik
Efisiensi Anggaran di Kota Cimahi Tuai Kritik, Dianggap Korbankan Program Pro Rakyat
Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Coba Masuk Makkah, Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi
19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon
Berita Lainnya

1

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

2

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.