Jomplang, Selisih APBD Jabar 2024 dengan PAD Capai 866 M: Cara Nutupnya?

APBD Jabar 2024
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menandatangani Persetujuan Raperda APBD Provinsi Jabar 2024 di Gedung DPRD, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (15/11/2023) (Foto: Humas Jabar)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam Raperda APBD Provinsi Jabar 2024 ditetapkan besaran angka sebesar sebesar Rp36,79 triliun.

Besaran angka tersebut telah disetujui Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin bersama DPRD Jawa Barat dalam Rapat Paripurna Persetujuan Raperda APBD 2024 Menjadi Perda, di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu (15/11/2023).

Bey Machmudin pun mengapresiasi pimpinan dan anggota DPRD atas kecermatan dan ketelitian dalam pembahasan Raperda APBD 2024 ini, yang menurutnya tidak mengurangi kecepatan.

Proses persetujuan Raperda menjadi Perda bisa diselesaikan lebih cepat dari batas akhir yaitu 30 November 2023.

Dengan persetujuan Raperda, kata Bey, penggunaan APBD 2024 bisa mulai dilaksanakan secara efektif di awal tahun.

“Jadi APBD 2024 akan mulai efektif dilaksanakan dari awal tahun 2024,” ujar Bey Machmudin.

Tahap selanjutnya, Raperda APBD 2024 akan dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan bahwa APBD yang disusun telah sesuai dengan RPD, RKPD, KUA-PPAS, serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

BACA JUGA: RAPBD Kabupaten Bandung 2024 Rp 7,2 Triliun: Ini 9 Program Prioritas Bupati

Sementara struktur APBD 2024 itu meliputi:

1.Belanja daerah Rp36,79 triliun, yang terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

2.Target pendapatan daerah sebesar Rp35,92 triliun, yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Dengan demikian terdapat selisih kurang antara belanja daerah dengan pendapatan daerah sebesar Rp866,55 miliar yang harus ditutup melalui pembiayaan netto.

Bey menegaskan, APBD 2024 akan difokuskan pada pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Penggunaan annggaran terbesarnya untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” sebutnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.