BANDUNG,TM.ID: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (13/03/2023). Pada kunjungan kali ini, Kepala Negara menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sekaligus melakukan uji coba sebelum diresmikan pengoperasiannya.
Jokowi melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bersama para menteri, artis ibu kota dan influencer.
Jokowi mengatakan KCJB akan diresmikan pada awal Oktober 2023.
“Ya, awal Oktober (diresmikan),” kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu (13/9/2023).
Kendati begitu, dia mengatakan hal tersebut akan ditentukan oleh manajemen kereta cepat. Jokowi tak ingin dianggap memburu-burui peresmian KCJB.
“Tapi yang menentukan, jangan dipikir saya mengejar-ngejar, yang menetukan tetap dari manajemen kereta cepat,” jelas Jokowi.
BACA JUGA: Resmi! Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak Disubsidi
Jokowi menuturka nantinya dilakukan uji coba KCJB terlebih dahulu untuk masyarakat. Dia ingin masyarakat juga ikut mencoba KCJB secara gratis.
“Tetep, tetep (akan uji coba). Biar orang mencoba, masyarakat mencoba,” ujar Jokowi.
Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Statiun Halim, Jakarta menuju Statiun Padalarang, Bandung Barat. Dia menilai KCJB sudah bagus, namun masih ada beberapa yang harus dikerjakan dari sisi sarana prasarana.
“Ya memang belum baru sisa tadi disampaikan ke saya 92 persen. Nanti kan keretanya sudah siap tinggal dimanfaatkan,” tutur Jokowi.
Tiket kereta cepat tidak ada subsidi
Sementara itu, Jokowi menegaskan tidak ada subsidi untuk harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung. Saat ini kereta cepat Jakarta Bandung sudah mulai dilakukan uji coba.
Hal ini ditegaskan kepala negara di sela uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (13/9/2023).
“Tidak ada subsidi,” kata Jokowi melansir Antara.
Presiden mengatakan harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung akan ditetapkan melalui sejumlah kalkulasi dan perhitungan.
Pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung untuk mendorong masyarakat berpindah ke transportasi massal dari penggunaan kendaraan pribadi.
BACA JUGA: Progres Terbaru Kereta Cepat: Jembatan Cibiru Hilir dan Piala Dunia U-17
“Sehingga kemacetan di jalan bisa dikurangi, polusi bisa dikurangi. Arahnya ke situ karena setiap tahun kita kehilangan, karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari (kerugian ekonomi karena macet) Rp100 triliun,” ujar Presiden.
Disinggung mengenai besar atau kecilnya potensi perpindahan penumpang dari Kereta Api Agro Prahayangan ke kereta cepat Jakarta-Bandung tanpa adanya subsidi pemerintah, Presiden menjelaskan bahwa masyarakat perlu mencoba terlebih dahulu kereta cepat yang mampu melaju hingga 350 kilometer per jam dengan waktu tempuh Jakarta-Padalarang (Bandung Barat) hanya 25 menit itu.
“Orang kan mesti merasakan dulu, orang pasti mencoba dulu, baru menentukan sikap. Belum ngerasain sudah mengomentari. Rasain dulu 350 km per jam seperti apa, dari Halim (Jakarta) sampai ke Padalarang (Bandung Barat) berapa menit tadi, 25 menit. Kalau sampai Tegalluar berapa menit ? coba,” kata Presiden.
Pemerintah, kata Presiden, akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan uji coba kereta cepat secara gratis.
“Biar orang mencoba, masyarakat mencoba,” ujarnya.
Presiden pada Selasa ini melakukan uji coba operasional kereta api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta.
Turut mendampingi Presiden yakni Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Sejumlah pesohor dan influencer juga turut serta dalam uji coba tersebut di antaranya Raffi Ahmad, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, hingga Yuni Shara.
(Usamah)