JAKARTA,TM.ID : Besaran insentif untuk kendaraan listrik masih dalam tahap kajian dan dirumuskan oleh Kementerian Keuangan. Besaran insentif nantinya diberikan untuk mendukung industri kendaraan listrik.
Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat pembukaan gelaran otomotif IIMS 2023, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
“Insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan. Berapa untuk mobilnya dan berapa untuk motor berapa,” kata Jokowi.
Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan mendahulukan kendaraan listrik roda dua yang bakal menerima insentif tersebut. Terhitung, saat ini penjualan kendaraan roda mencapai 5 juta lebih.
“Tentu saja yang didahulukan akan yang motor dulu,” ujar Jokowi.
BACA JUGA: Pemerintah Dorong Industri Otomotif Kembangkan Kendaraan Listrik
Meski begitu, Jokowi sangat bangga akan perkembangan industri otomotif di tanah air. Pada tahun 2022, industri kendaraan di Indonesia melalui kendaraan roda empat meningkat 18 persen atau telah terjual 1.048.000 kendaraan.
Dengan meningkatnya penjualan tahun lalu, Jokowi meminta produsen untuk tidak hanya fokus pada penjualan dalam negeri. Dia meminta para produsen yang eksis di Indonesia untuk lebih gencar pada sisi ekspor.
“Industri otomotif akan terus kita dorong untuk masuk ke pasar-pasar ekspor, agar nilai tambahnya lebih dan devisa juga bisa masuk,” ucap dia.
Dengan adanya pameran otomotif tahunan, Kepala Negara meyakini bahwa penjualan kendaraan di Indonesia akan dapat meningkat pesat. Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 berlangsung mulai 16 hingga 26 Februari 2023 berlokasi di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.
(Budis)