JAKARTA,TM.ID: Presiden Joko Widodo (jokowi) menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar yang harus duduk sejajar dengan bangsa lain sehingga tidak dapat didikte oleh negara mana pun dan siapa pun.
Hal ia sampaikan saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2023).
“Inilah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte negara mana pun, namun selalu siap berkontribusi bagi dunia,” kata Jokowi.
Presiden mengatakan Indonesia siap bekerja sama, siap memimpin, bekerja sama, berkolaborasi dengan negara manapun, dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.
Menurut Presiden, ideologi Pancasila yang dipegang Indonesia membuat kepemimpinan negara diterima dan diakui dunia.
Ia menilai Presidensi G20 yang telah sukses dilaksanakan, serta Indonesia yang memegang Keketuaan ASEAN pada tahun ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila relevan tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia.
Toleransi persatuan dan gotong royong, kata Presiden, adalah kunci membangun bangsa yang kokoh.
Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh bangsa untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, dan menolak politisasi agama, terutama menjelang Pemilihan Umum 2024.
“Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan suka cita, dengan memegang teguh nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju yang sejahtera, serta adil berwibawa di kancah dunia,” kata Presiden.
Menutup sambutannya, Ia pun mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila.
BACA JUGA: Diminta Jabat Mensos Seumur Hidup, Risma Tertawa Lebar
(Dist)