Jika PDIP dan PKS Oposisi, Masih Bisa Akur? Begini Kata Pengamat

Penulis: Saepul

pdip pks oposisi
Opini dari salah satu pengamat, menilai jika PDIP dan PKS menjadi oposisi Foto (PKS)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Arya Budi mengatakan, PDIP dan PKS berpeluang di luar pemerintahan (oposisi) pada 2024-2029.

“Iya, kalau mereka di luar pemerintahan itu sangat mungkin. Nah, pertanyaannya adalah di luar pemerintahan, bersatu di luar pemerintahan, itu yang kecil kemungkinannya,” melansir Antara, Minggu (3/3/2024).

Ia menilai, kedua partai tersebut memiliki logika berjalan masing-masing untuk realisasi checks and balances dalam membentuk suatu pemerintahan yang demokratis.

BACA JUGA: Melesatnya Suara PSI di Real Count KPU Mencengangkan, Operasi Senyap?

Dengan adanya mekanisme tersebut, lanjut dia, masing-masing lembaga negara dapat memantau dan mengimbangi kekuasaan lembaga lainnya. Hal itu merujuk pada cita-cita reformasi dan konstitusi UUD 1945 demi terciptanya penyelenggaraan negara yang akuntabel dan jauh dari kesewenang-wenangan.

Arya mengibratkan PDIP dan PKS bagaikan minyak dan air, yang tidak dapat bersatu.

“Karena, secara jarak ideologi mereka terlalu jauh, itu bagaikan minyak dan air. Itu akan repot, ribet,” jelas Arya.

Dengan demikian, PDIP dan PKS masih bisa beroposisi dengan berjalan masing-masing, untuk mengkritisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, jika nantinya terpilih menjadi calon presiden dan wakil presiden.

“Yang paling mungkin adalah dua partai ini di luar pemerintahan, tapi mereka berjalan sendiri-sendiri, tentu mereka akan tetap mengkritisi pemerintah dan mengambil ceruk untuk pemilih-pemilih yang tidak mendukung Prabowo-Gibran,” terang Arya.

Lebih lanjut, kata Arya, menjelaskan bersatunya dua partai itu sebagai oposisi memiliki presentase yang minim. Pasalnya, butuh dorongan kuat untuk menjadi oposisi, seperti keseirasan ideologi hingga platform politik.

Justru, menurutnya akan berbanding terbalik jika PDIP dan PKS di dalam pemerintahan. Keduanya dapat dengan mudah bersatu, meski terbatas leh jarak ideologi yang cukup besar.

“Hal ini berbanding terbalik apabila PDI Perjuangan dan PKS berada di dalam pemerintahan. Mereka dapat dengan mudah bersatu, walaupun memiliki jarak ideologi yang besar,” katanya.

Ia menyebut, bersatunya mereka lantaran terdorong adanya platform politik berupa kementerian.  Masing-masing partai akan merasa menjadi bagian dari proses pengambilan kebijakan.

“PDI Perjuangan dan PKS itu sangat berjarak secara ideologi dan standing point politiknya,” pungkasnya.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Banyak Tiket Palsu Yang Tersebar di Media Sosial
Bobotoh Harus Waspada! Banyak Tiket Palsu Tersebar di Medsos
WhatsApp-Image-2024-02-13-at-13.17
Skuad Indonesia Siap Bangkit di Malaysia Masters 2025
hakim abdul manaf meninggal dunia
Hakim Agung Abdul Manaf Meninggal Dunia
Setelah Saddil Ramdani, Persib Akan Datangkan 11 Wajah Baru
Setelah Saddil Ramdani, Persib Akan Datangkan 11 Wajah Baru
Tak Hanya Saddil Ramdani, Persib Dikabarkan Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda Jebolan ASIFA
Tak Hanya Saddil Ramdani, Persib Dikabarkan Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda Jebolan ASIFA
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

3

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Manchester United
Link Live Streaming Tottenham vs Manchester United Selain Yalla Shoot di Final Liga Europa 2025
grup fantasi sedarah-7
6 Admin Grup Fantasi Sedarah Berhasil Diringkus Polisi
kecelakaan beruntun tol cileunyi
Kecelakaan Beruntun di Tol Cileunyi Arah Bandung, 5 Mobil Rusak!
Vinales_0_Silverstone
Kebangkitan Sang Matador, Vinales dan Misi Menembus Elit MotoGP di Silverstone

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.