BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Krisis Bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Kabupaten Jember Jawa Timur, sebabkan antrian kendaraan panjang di hampir semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kelangkaan pasokan BBM di wilayah jember terjadi imbas ditutupnya jalur nasional Jember–Banyuwangi via Gumitir sejak 24 Juli. Akibatnya, Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan pasokan distribusi BBM ke wilayah Jember terhambat.
“Sekali lagi saya tegaskan, BBM itu stoknya tidak kurang dan cukup aman, namun distribusinya terhambat karena ada penutupan jalan dari Jember ke Banyuwangi, yang merupakan jalan nasional,” ujar Fawait, Senin (28/7/2025) seperti dikutip dari Antara.
Akibat krisi BBM ini, antrean panjang pengguna kendaraan yang akan mengisi bahan bakar terjadi di hampir seluruh SPBU di Kabupaten Jember pada Sabtu (26/7) hingga Senin (28/7/2025).
Hingga hari ini, Selasa (29/7/2025), antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Jember masih mengular. Masyarakat harus mengantre sejak dini hari demi mendapatkan BBM seperti Pertalite hingga Pertamax.
Antrean motor, mobil, hingga truk ini meluber ke badan jalan menyebabkan kemacetan parah yang mengganggu lalu lintas. Akibatnya, aktivitas masyarakat dan perekonomian pun turut terdampak. Selain itu sektor jasa, transportasi, logistik ikut teimbas krisis BBM ini.
Baca Juga:
Heboh! Mobil Terbakar Saat Isi BBM di Antapani, Ini Dugaan Penyebabnya
Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda Kabupaten Jember, bahkan turut berdampak hingga ke Kabupaten Lumajang. Antrean panjang kendaraan terlihat di sejumlah SPBU di Lumajang yang disebabkan banyaknya kendaraan dari wilayah Jember mencari BBM di Lumajang
Sebagai bentuk respons cepat dalam mengatasi situasi ini, Pertamina mengalihkan suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk menutupi kebutuhan di wilayah Jember. Setidaknya terdapat sebanyak 41 SPBU di wilayah Jember dengan Kebutuhan BBM mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) per harinya.
“Salah satunya adalah dengan melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk menutupi kebutuhan di wilayah Jember yang mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) setiap hari,” ujar Sales Brand Manager Pertamina Area Jember Hendra Saputra.
Adapun penutupan jalan nasional Jember–Banyuwangi via Gumitir akibat perbaikan yang dimulai sejak 24 Juli ini diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan ke depan sampai dengan 24 September 2025.
Pertamina menyampaikan telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi keterlambatan pasokan SPBU di Jember.
(Raidi/Aak)
