BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, soroti lambannya penyelesaian proyek pembangunan Jembatan Layang Nurtanio yang hingga kini belum rampung. Proyek strategis yang menghubungkan Jalan Abdul Rahman Saleh dengan Jalan Garuda itu masih terbengkalai tanpa kejelasan.
Menurutnya, kondisi tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Farhan menegaskan masyarakat tidak peduli siapa yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, yang terpenting adalah jembatan itu segera selesai dan bisa digunakan.
“Bagi masyarakat, ini tidak penting proyek pusat, kota, atau provinsi. Yang mereka butuhkan adalah jembatan itu selesai dan bisa digunakan,” kata Muhammad Farhan, Rabu (18/6/2025).
Farhan juga menegaskan, proyek tersebut sepenuhnya berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Namun, dirinya tidak tinggal diam.
Farhan berencana bertemu langsung dengan pihak pemerintah pusat untuk meminta kepastian soal kelanjutan proyek tersebut.
“Saya akan menghadap pemerintah pusat hari Kamis (19/6/2025). Saya ingin bertanya secara langsung: apakah proyek ini akan dilanjutkan? Kalau iya, kapan? Karena sampai hari ini belum ada penjelasan resmi soal keterlambatannya,” ucapnya.
Baca Juga:
Truk Tronton Tabrak Jembatan Cisadane, Lalu Lintas Bogor–Jasinga Macet Total
Bos Jembatan Nusantara Dilarikan ke RS Usai Diperiksa KPK di Kasus Korupsi ASDP
Selain itu, Farhan juga berharap koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah bisa berjalan lebih efektif, khususnya dalam proyek-proyek infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat Kota Bandung.
“Transportasi ini kan urusan bersama. Kalau komunikasi tidak lancar, yang dirugikan masyarakat,” ujarnya.
Dengan dorongan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Farhan optimistis percepatan pembangunan infrastruktur di Bandung dapat segera terealisasi, demi mendukung mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi kota.
Diketahui, proyek Jembatan Layang Nurtanio tersebut di bangun pada bulan Agustus 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. Namun hingga saat ini Jembatan Layang tersebut belum juga rampung dan bahkan mangkrak. (Kyy/_Usk)