BEKASI, TM.ID: Perkembangan harga daging ayam menjelang hari Idul Adha 1444 H berangsur naik, di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat.
Para pedagang maupun pembeli mengeluhkan kenaikan harga daging ayam tersebut. Normalnya, harga daging ayam berada di kisaran Rp 30.000, kini tembus Rp 40.000 per kilogram.
Sementara itu, sekarang ayam hidup berada di harga Rp 33.000 per ekor, dari mulanya hanya Rp 24.000.
Bukan cuma daging ayam, harga bahan pokok lainnya seperti gula pasir dan cabai rawit juga merangkak naik.
BACA JUGA: DKKP Bandung Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban di 116 Titik
Begitu pun dengan komoditi sayuran, mulai dari sawi, putih, buncis, dan tomat sudah mengalami kenaikan dari beberapa hari terakhir.
Para pedagang mengeluh karena karena pembeli semakin berkurang, omset penjualan pun berdampak turun.
Hal demikian, disampaikan pedagang bernama Parlan Tumenngung yang mengalami penurunan penjualan drastis disebabkan kenaikan harga ayam potong.
Pedagang Pasar Jatiasih ini mengatakan, dia dengan pedagang lainnya sepakat tidak menaikkan harga jual ayam potong lantaran khawatir sepi pembeli. Meski begitu, justru membuat dia dan pedagang lainnya ikut merugi.
“Harga pokok dan harga untuk konsumen, berat dengan harga seperti itu dinaikkan untuk konsumen,” kata Parlan, Kamis (15/6/2023).
Parlan melanjutkan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi seusai lebaran kian merangkak naik di pasaran.
“Dari Lebaran, belum ada turun sampai saat ini. Banyak yang sudah gulung tikar pedagang ayam saat ini,” ujar Parlan.
(Saepul/Aak)