BANDUNG,TM.ID: Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja menggelar debat pertama Pilpres 2024 pada Selasa malam (12/12). Di debat perdana ini, tiga calon presiden yang berdebat tanpa cawapres.
Tiga calon presiden (capres) peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menyampaikan misi dan visi mereka untuk memimpin Republik Indonesia (RI) 2024-2029.
Dimana masing-masing mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi selama 4 menit.
Berikut adalah janji-janji yang disampaikan Anies, Prabowo, dan Ganjar dalam Debat Pertama Capres 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.
Janji yang disampaikan Anies Baswedan, Capres 2024 nomor urut 1,
Dalam kesempatan tersebut, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan, kebermanfaatan negara hukum kepada semua.
“Negara hukum menempatkan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadir rasa keadilan, memberikan kebermanfaatan, dan memberikan kepastian kepada semua. Ini harus dipegang teguh oleh pemegang kekuasaan, baik yang di pusat dan seluruh jajaran. Tapi apa yang terjadi? Banyak aturan ditekuk sesuai dengan kepentingan yang sedang memegang kekuasaan. Apakah ini akan diteruskan? Tidak, ini harus diubah, ini harus dikembalikan,” kata Anies.
BACA JUGA : KPU Pastikan Ada Interaksi Saling Menanggapi dalam Debat Capres-Cawapres
Selain itupun Anies menyebutkan kalaulah negara ini merupakan negara hukum bukan negara kekuasaan.
“Kami melihat perubahan ini harus kita kembalikan. Negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan. Dalam negara hukum, kekuasaan diatur oleh hukum. Dalam negara kekuasaan, hukum diatur oleh penguasa, dan kita tidak menginginkan itu terjadi,” tutur Anies.
Dalam kesempatanya Anies mendorong perubahan hukum yang harus tegak kepada semuanya.
“Kita mendorong perubahan, mengembalikan hukum menjadi tegak kepada semuanya,” imbuhnya.
Anies siap mendedikasikan diri dalam memberikan komitmen mulai dari puncak hingga sampai ke bawah.
“Kami mendedikasikan diri, kami mendedikasikan diri, hadir untuk memberikan komitmen, bahwa dari puncak sampai ke bawah, kami akan tegakkan hukum pada siapa saja, kami kembalikan marwah kehidupan bernegara, yang menempatkan hukum sebagai tempat yang paling tinggi,” ujar Anies.
Janji yang disampaikan Prabowo Subianto, Capres 2024 nomor urut 2,
Sama dengan Capres sebelumnya, Capres 2024 nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan dimana Indonesia haruslah berdasarkan hukum seta kedaulatan rakyat. Ia mempertaruhkan nyawa dalam membela demokrasi.
“Republik itu harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat, itulah perjuangan saya selama ini, dan saya pertaruhkan nyawa saya, jiwa saya, untuk membela demokrasi, hukum, dan HAM,” kata Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo menyampaikan kalaulah kita harus bersyukur, di tengah tantatangan dan ketidakpastian yang terjadi saat ini.
“Kita paham, kita mengerti, masih banyak kekurangan. Tetapi kita harus bersyukur, di tengah dunia yang penuh tantangan ketidakpastian, di mana terjadi perang di mana-mana, di mana negara-negara begitu banyak terjadi perang saudara, kelurusan, Indonesia masih aman, Indonesia masih damai, Indonesia masih terkendali. Harga-harga masih terkendali. Ekonomi untuk rakyat kita masih aman. Karena apa? Karena kepemimpinan. Karena apa? Karena manajemen negara yang berhasil,” ucap Prabowo.
Pada kesempatan tersebut Prabowo mempertanyakan kondisi rakyat saat ini.
“Apakah di tengah 280 juta rakyat masak tidak ada kekurangan?” tutur Prabowo.
Ia mengajak agar semua masyarakat bisa besikap arif dan dewasa.
“Tetapi, kita harus arif, kita harus dewasa, dan kita tidak boleh munafik,” imbuhnya.
Prabowo berjanji akan memperbaiki dan menegakkan sesuatu yang harus di tegakkan.
“Prabowo-Gibran, kita akan perbaiki apa yang harus diperbaiki. Kita akan tegakkan apa yang perlu ditegakkan. Dan kita bertekad untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya, memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” katanya.
“Program kita baik, tujuan kita baik, keinginan kita baik, mari kita berbuat kebaikan demi rakyat kita. Kita butuh persatuan dan kesatuan, kita tidak perlu saling menghasut, saling mencela, saling menghina. Demi rakyat kita yang kita cintai, kita butuh kesejukan, ketenangan, kerukunan. Kita negara majemuk, kita negara ratusan kelompok etnis, berbagai agama besar, pemimpin harus sejuk, pemimpin harus dewasa,” tutur Prabowo
Janji yang disampaikan Ganjar Pranowo, Capres 2024 nomor urut 3,
Begitupun dengan Capres 2024 nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam kesempatannya menyampaikan perjalanan kampanyenya yang dilakukan dari sabang sampai merauke yang hanya ingin mendengar dan melihat secara langsung apa yang disampaikan rakyat.
“Saya dan Pak Mahfud mulai perjalanan pada saat pembukaan kampanye dari ujung timur Indonesia dan barat, dari sabang sampai merauke, hanya ingin mendengarkan dan ingin melihat secara langsung apa yang disampaikan oleh rakyat, apa yang dirasakan oleh rakyat, sehingga ketika kontestasi 5 tahunan ini berlangsung, harapan itu ada, dan masuk dalam pikiran seorang pemimpin, satunya pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ini sesuatu yang sungguh penting,” kata Ganjar.
Lebih lanjut ganjar dalam kesempatan tersebut menyampaikan ceritanya saat di merouke yang menemukan Pendeta yang menolong seorang ibu yang akan melahirkan.
“Di Merauke kami menemukan pendeta, namanya Pak Leo. Dia harus menolong seorang ibu ingin melahirkan, karena tidak adanya fasilitas kesehatan, dan dia belajar dari YouTube. Sesuatu hak kesehatan yang tidak bisa didapat. Maka, kita sampaikan pada Pendeta Leo, kami akan bangunkan itu, dan kami akan kerahkan seluruh Indonesia, bahwa 1 desa, 1 puskesmas, dengan 1 nakes yang ada,” ujar Ganjar.
Selain itupun Ganjar menyampaikan kondisi guru di Aceh, dan ingin membangun Indonesia.
“Pak Mahfud juga menyampaikan kepada para guru yang ada di Aceh, di Sabang sana. Ada juga guru agama di sana. Kita ingin membangun Indonesia yang hebat dengan SDM yang unggul, tapi apakah kita sudah memperhatikan mereka? Tentu kemajuan yang selama ini ada, musti kita lakukan dengan lebih cepat, lebih sat set, dan perhatian itu musti diberikan. Di sana, kita memperhatikan nasib para guru, termasuk guru agama. Intensif kepada mereka kita berikan, agar mereka bisa mengajarkan budi pekerti yang luhur dengan moderasi agama yang ada,” katanya.
Saat di NTT, ungkap Ganjar, bertemu dengan anak muda yang mengaku tidak mudah dalam mengakses pekerjaan.
“Saya berjalan ke NTT, kami ketemu dengan masyarakat yang ada di sana. ‘Pak Ganjar, kenapa kami anak muda tidak mudah mendapatkan akses pekerjaan padahal itu hak kami. Kenapa kemudian kami mendapat kesulitan untuk akses internet padahal kami butuh belajar? Tidak sama dengan yang di Jawa’. Catatan inilah yang mendorong pikiran kami, internet gratis untuk para siswa yang sedang bersekolah, agar mereka punya kesamaan dengan kita yang ada di Jawa ini,”
Ganjarpun menyampaikan saat bertemu dengan disabilitas di NTB yang mengharapkan kesetaraan.
“Kami bergeser lagi, kemudian ketemu kawan-kawan penyandang disabilitas di NTB. Betapa bahagianya saya karena ketemu dengan orang yang berjuang dengan keras, agar dia bisa setara, dan pemerintah musti perhatikan mereka, untuk memberikan kesetaraan kepada mereka itu,” imbuhnya.
Sementara saat di Kalimantan Ganjar mengungkapkan suku pedalam yang menginginkan akses yang sama.
“Yang ada di Kalimantan, kami temukan, masyarakat Dayak, mereka suku-suku yang ada, libatkan dong kami, agar kami bisa mendapatkan akses yang sama. Semua ini bisa berjalan kalau pemerintahnya bersih, pemerintahnya bisa akomodatif, dan kita sikat korupsi itu, tidak dengan kata-kata, dengan keseriusan,” kata Ganjar.
Ganjarpun meminta dukungan rakyat dalam mengerjakan apa yang sudah direncanakan ke depan.
“Pak Mahfud adalah mitra saya, yang selama ini sebagai Menko, mengeksekusi itu dengan baik. Kita akan lakukan itu, kami mohon dukungan rakyat, perintahkan kami untuk mengerjakan itu,” pungkas Ganjar.
(Usk)