BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktivis lingkungan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30), ditemukan tewas terikat di sebuah pondok pada Jumat (5/9/2025).
Dalam foto dan video yang beredar, aktivis lingkungan itu ditemukan tewas dalam kondisi tergantung. Jenazah ditemukan tergantung dengan kaki menyentuh tenda pondok dan lutut tertekuk.
Warga setempat menilai kematian Vian penuh kejanggalan. Selain sebagai aktivis lingkungan, Vian selama ini dikenal warga sebagai guru matematika di SMPN 1 Nangaroro, Nagekeo.
Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Hati Kudus Yesus Maunori, Kristoforus Kese (31), menyatakan kematian Vian Ruma menimbulkan banyak pertanyaan.
“Dari kacamata awam, ini peristiwa agak janggal. Bagaimana posisinya itu gantung dengan lutut tekuk, baru kakinya masih menyentuh tenda pondok,” kata Kristoforus, Senin (8/9/2025).
“Kalau dia gantung diri kan pasti tidak sentuh tanah atau tenda di pondok. Ini kan tidak.”
Kristoforus pun menyoroti sepeda motor korban yang terparkir di dekat pondok. Menurutnya, akses ke pondok tersebut cukup rumit sehingga Vian diragukan pergi ke pondok sendirian.
Warga pun meminta Polres Nagekeo mengusut kasus kematian Vian Ruma secara tuntas. Polisi diminta menyelidiki peristiwa ini secara transparan hingga bisa menentukan penyebab kematian.
Baca Juga:
Usai Vokal Suarakan Tuntutan 17+8, Aktivis Ini Diteror Paket Isi Kepala Babi!
“Korban ini menurut kami mati tidak wajar. Kita minta kepolisian untuk selidiki peristiwa ini secara transparan dan tuntas. Kalau bisa, jenazahnya diotopsi,” kata Kristoforus, dikutip Kompas.com.
Lebih lanjut, Kristoforus menyebut rekan-rekan di OMK Paroki Hati Kudus Yesus sempat menghubungi korban sebelum jenazah ditemukan. Namun, nomor korban tidak aktif.
Kristoforus mengaku terakhir bertemu Vian saat pergi ke Nubosi pada 30 Agustus lalu. Korban disebut aktif berkegiatan dan terlibat menjadi panitia dalam acara OMK.
“Dia sangat baik, hemat bicara. Dia sering mengusulkan dalam diskusi di forum. Dia tidak merokok, juga tidak minum. Dia pribadi yang bertanggung jawab. Dia aktif di OMK sejak tamat kuliah,” katanya.
(Anisa Kholifatul Jannah)