Jangan Terjerumus! Ini Dampak Negatif LGBT untuk Kesehatan dan Lingkungan

Penulis: aziz

Pesta seks sesama jenis di puncak bogor, LGBT puncak Bogor
Ilustrasi (Eki/Teropongmedia.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: LGBT kembali mengemuka di Indonesia, Simak dampak Negatif LGBT bagi kesehatan dan lingkungan di bawah ini.

Orientasi seksual dan identitas gender merupakan bagian integral dari keberagaman manusia. Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) adalah sebagian dari populasi yang memiliki orientasi seksual atau identitas gender yang berbeda dari mayoritas heteroseksual.

Penyebaran kasus LGBT ini begitu cepat. Seseorang yang terjerumus dalam kaum pelangi (LGBT) sangat berdampak besar bagi kesehatan, hingga dampak sosial.

Dikutip dari situs RSUD Padang Panjang, simak informasi selengkapnya berikut ini.

A. Dampak Kesehatan

1. Kanker anal atau dubur

Jika seseorang gay melakukan hubungan sek anal, mereka memiliki resiko tinggi terkena penyakit kanker anal.

2. Kanker Mulut

Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut. Sebab, faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut terjadi. Hal ini sesuai dengan studi di New England Journal of Medicine yang dimuat di situs Dallasvoice.

Baca Juga : Sungguh Miris Kartun Anak Berunsur LGBT Bikin Resah

3. Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi mikroorganisme, kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan mengalami peradangan tubuh. Namun, meningitis juga bisa terjadi karena penularan hubungan seks yang dilakukan oleh kaum LGBT.

4. HIV/AIDS

Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan banyak orang sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS sangat tinggi.

B. Dampak Sosial

Seorang LGBT akan sulit mendapatkan ketenangan hidup karena selalu berganti-ganti pasangan. Penelitian menyatakan: “Seorang gay mempunyai pasangan antara 20-106 orang pertahunnya.

Sedangkan pasangan zina saja tidak lebih dari 8 orang seumur hidupnya. Sebanyak 43 persen orang LGBT (gay) yang didata dan diteliti menyatakan bahwa seumur hidupnya melakukan homoseksual dengan 500 orang.

28 persen melakukannya dengan lebih dari 1,000 orang. 79 persen melakukannya dengan pasangan yang tidak dikenali sama sekali dan 70 persen hanya merupakan pasangan kencan satu malam atau beberapa menit saja.

Berdasarkan penelitian di atas, melegalkan pasangan LGBT dalam ikatan pernikahan pada hakikatnya adalah tindakan yang sia-sia.

 

(Aziz/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-1
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Jessica Pegula Berhasil Capai Final Grand Slam
Pegula vs Noskova: Duel Kontras di Semifinal Bad Homburg Open 2025
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.