Jangan Salah Kaprah, Pahami Penggunaan Rem ABS Motor!

REM ABS
(Ilustrasi.Evalube)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sistem rem Braking System (ABS) pada sepeda menambah keamanan signifikan dari risiko kecelakaan, terutama dalam situasi darurat. Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya, pengendara harus memahami cara kerja dan penggunaannya dengan benar.

Banyak orang sering salah paham bahwa teknologi pengeraman tersebut memberikan cengkraman lebih pakem. Padahal, fungsi utama bukan untuk meningkatkan daya cengkeram rem, melainkan untuk mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, sehingga tak tergelincir.

Cara Kerja Rem ABS

Melansir berbagai sumber, cara kerja ABS meliputi tiga hal, yakni sensor kecepatan, katup tekanan cairan rem dan controller. Cara kerjanya, meliputi:

  1. Deteksi Kecepatan Roda
    Ketika pengendara menekan tuas rem, sensor kecepatan mulai bekerja dengan mendeteksi apakah roda akan terkunci.
  2. Modulasi Tekanan Rem
    Jika sensor mendeteksi roda nyaris terkunci, modulator akan memberi perintah kepada piston rem untuk mengurangi tekanan cairan rem melalui mekanisme katup.
  3. Pengembalian Tekanan Rem
    Setelah risiko roda terkunci berkurang, tekanan pada piston rem kembali normal. Proses perubahan tekanan ini berlangsung sangat cepat, sekitar 15-50 kali per detik, sehingga roda tidak pernah benar-benar terkunci.

BACA JUGA: Perbedaan Honda Stylo Versi ABS dan CBS, Cuma Beda Rp3 Juta!

Dengan demikian, ABS membantu motor tetap stabil dan memungkinkan pengendara untuk mengendalikan setang saat melakukan pengereman.

Tips Pengereman

Meskipun ABS membantu menghindari kecelakaan dengan mencegah roda terkunci, pengendara tetap harus memahami bahwa ABS bukan pengganti teknik berkendara yang benar.

Ketika menggunakan ABS, pengendara harus mencoba membelokkan setang dan menghindari garis lurus. Jika hanya mengandalkan ABS dan tetap melaju lurus, risiko menabrak objek di depan bisa meningkat karena ABS cenderung menghentikan motor dalam jarak yang lebih jauh dibandingkan rem biasa.

ABS adalah fitur keselamatan yang sangat penting, terutama dalam situasi pengereman mendadak. Namun, penggunaannya harus disertai dengan pemahaman dan teknik berkendara yang benar.

Mengandalkan ABS tanpa mengerti cara kerjanya bisa berbahaya. Pengendara harus tetap mengasah keahlian berkendara mereka dan memposisikan ABS sebagai alat bantu, bukan pengganti keterampilan mengemudi.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
wahyu setiawan diperiksa
Usut Kasus Hasto, Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Diperiksa
diskon token
Apakah Sisa Diskon Token Listrik 50% Bisa Hangus Saat Promo Berakhir?
Harga Emas Antam
Harga Emas Antam Stabil di Awal Tahun, Berikut Rincian Harganya
CERI Siap Buka Bukti di Forum DPRD Dumai
Soal Rangkap Jabatan Dirut BUMD Dumai, CERI Siap Buka Bukti di Forum DPRD Dumai
Anthony Ginting
Anthony Ginting Siap Comeback di Malaysia Open 2025
Berita Lainnya

1

Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

2

Link Live Streaming Liverpool vs Manchester United Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung

5

Stikom Bandung Batalkan 233 Lulusannya pada Periode 2018-2023
Headline
Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang
Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang
Sabalenka-trophy-WW
Aryna Sabalenka Juara Brisbane International 2025, Kudermetova Tampil Agresif
Puluhan di Subang Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung
Puluhan Rumah di Subang Rusak Dihantam Angin Puting Beliung
Persib Bandung Ingin Menampilkan Yang Terbaik di Kandang Bali United
Punya Motivasi Berlipat, Persib Bandung Ingin Tampilkan Yang Terbaik di Kandang Bali United

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.