Jangan Salah Kaprah, Pahami Penggunaan Rem ABS Motor!

Penulis: Saepul

REM ABS
(Ilustrasi.Evalube)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sistem rem Braking System (ABS) pada sepeda menambah keamanan signifikan dari risiko kecelakaan, terutama dalam situasi darurat. Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya, pengendara harus memahami cara kerja dan penggunaannya dengan benar.

Banyak orang sering salah paham bahwa teknologi pengeraman tersebut memberikan cengkraman lebih pakem. Padahal, fungsi utama bukan untuk meningkatkan daya cengkeram rem, melainkan untuk mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, sehingga tak tergelincir.

Cara Kerja Rem ABS

Melansir berbagai sumber, cara kerja ABS meliputi tiga hal, yakni sensor kecepatan, katup tekanan cairan rem dan controller. Cara kerjanya, meliputi:

  1. Deteksi Kecepatan Roda
    Ketika pengendara menekan tuas rem, sensor kecepatan mulai bekerja dengan mendeteksi apakah roda akan terkunci.
  2. Modulasi Tekanan Rem
    Jika sensor mendeteksi roda nyaris terkunci, modulator akan memberi perintah kepada piston rem untuk mengurangi tekanan cairan rem melalui mekanisme katup.
  3. Pengembalian Tekanan Rem
    Setelah risiko roda terkunci berkurang, tekanan pada piston rem kembali normal. Proses perubahan tekanan ini berlangsung sangat cepat, sekitar 15-50 kali per detik, sehingga roda tidak pernah benar-benar terkunci.

BACA JUGA: Perbedaan Honda Stylo Versi ABS dan CBS, Cuma Beda Rp3 Juta!

Dengan demikian, ABS membantu motor tetap stabil dan memungkinkan pengendara untuk mengendalikan setang saat melakukan pengereman.

Tips Pengereman

Meskipun ABS membantu menghindari kecelakaan dengan mencegah roda terkunci, pengendara tetap harus memahami bahwa ABS bukan pengganti teknik berkendara yang benar.

Ketika menggunakan ABS, pengendara harus mencoba membelokkan setang dan menghindari garis lurus. Jika hanya mengandalkan ABS dan tetap melaju lurus, risiko menabrak objek di depan bisa meningkat karena ABS cenderung menghentikan motor dalam jarak yang lebih jauh dibandingkan rem biasa.

ABS adalah fitur keselamatan yang sangat penting, terutama dalam situasi pengereman mendadak. Namun, penggunaannya harus disertai dengan pemahaman dan teknik berkendara yang benar.

Mengandalkan ABS tanpa mengerti cara kerjanya bisa berbahaya. Pengendara harus tetap mengasah keahlian berkendara mereka dan memposisikan ABS sebagai alat bantu, bukan pengganti keterampilan mengemudi.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hyundai palisade hybrid
Hyundai Palisade Terbaru Resmi di Indonesia, Cuma Hybrid Tak Ada Pilihan Mesin Bensin dan Diesel?
hp tidak bisa whatsapp
Daftar HP Tidak Bisa WhatsApp Lagi, Android Paling Banyak Mantan Flagship Samsung!
Gempa sesar Lembang
Gempa Sesar Lembang Mengancam, Ini Dampaknya!
Pernikahan Al Ghazali
Maia Estianty Unggah Video Haru Jelang Pernikahan Al Ghazali
Gas Alam Cair Terapung
Indonesia Akan Miliki Fasilitas Gas Alam Cair Terapung Terbesar ke-9 Dunia
Berita Lainnya

1

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

2

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

3

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Hongkong AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

4

Quantum AI dan Perang Data: Dunia Dikuasai Algoritma Bagaimana dengan Manusia?

5

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia
Headline
guru sekolah rakyat
Pemerintah Butuh 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Bakal Diangkat Jadi ASN!
BSU 2025-4
BSU 2025 Kapan Cair? Ini Bocoran Waktunya!
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan Tersangka
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka
BSU 2025-3
Ini Notifikasi Tanda Mendapatkan BSU 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.