BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bagi umat muslim, jadwal imsak merupakan hal yang penting ketika ingin menjalankan ibadah puasa, terutama pada bulan Ramadan. Jadwal imsak Ramadan 1446 H di Maluku Utara Kab. Halmahera Timur bisa menjadi pengingat sahur bagi masyarakat Maluku Utara dan sekitarnya.
Imsakiyah wilayah Maluku Utara Kab. Halmahera Timur dan sekitarnya, pada Selasa (25/3/2025) pukul 05.05 WIT. Jadwal ini merujuk pada Bimas Islam Kemenag RI. Ibadah selama bulan Ramadan tidak hanya berupa puasa sepanjang siang sejak fajar shadiq terbit hingga matahari terbenam, tapi juga juga dapat menambah ibadah di malam hari.
Diriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni” (H.R. Bukhari).
Saat malam tiba, banyak ibadah yang bisa dilakukan oleh umat Islam di Maluku Utara. Selain shalat tarawih dan witir, kita bisa menambah tadarus Al-Qur’an, membaca zikir dan doa, serta shalat tahajud.
Ibadah sepanjang puasa Ramadhan yang tahun ini berlangsung pada Maret 2025, akan lebih berkah jika dijalani ketertiban. Termasuk di antaranya, tertib dalam waktu sahur dan jam buka puasa.
Jadwal Imsak Maluku Utara 2025
BACA JUGA:
HUT PWI Kota Bogor, Fetty Anggraenidini Hadiri Acara Santunan Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama
Doa Ramadhan Ke 25
Dalam menjalankan bulan penuh berkah ini, ada baiknya umas islam, khusus nya masyarakat Lombok memperbanyak ibadah dan tidak lupa juga untuk selalu berdoa.
Berikut adalah doa yang bisa dibaca pada hari ke-25 Ramadan:
اللهم اجعلني فيه محباً لأوليائك، ومعادياً لأعدائك، مستناً بسنة خاتم أنبيائك، يا عاصم قلوب النبيين
Allāhummaj‘alnī fīhi muḥibban li-awliyā’ika, wa mu‘ādiyan li-a‘dā’ika, mustannan bi-sunnati khātami anbiyā’ika, yā ‘āṣima qulūbin-nabiyyīn.
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah aku di hari ini sebagai orang yang mencintai para wali-Mu, membenci musuh-musuh-Mu, dan mengikuti sunnah penutup para nabi-Mu. Wahai Dzat yang menjaga hati para nabi.”
Semoga kita semua mendapat keberkahan dan perlindungan Allah di hari ke-25 Ramadan ini.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan, ada beberapa keutamaan dalam malam lailatul qadar, yaitu:
1. Lebih Baik dari 1000 Bulan
Allah SWT berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Melakukan ibadah pada malam hari melebihi keutamaan ibadah selama 1000 bulan (sekitar 83 tahun 4 bulan).
2. Malam Diturunkannya Al-Qur’an
Allah menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar sebagai petunjuk bagi manusia:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar.” (QS. Al-Qadr: 1)
3. Penuh Keberkahan
Allah menyebut malam ini sebagai malam yang penuh keberkahan:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.” (QS. Ad-Dukhan: 3)
Segala doa, ibadah, dan amal baik akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
4. Para Malaikat Turun ke Bumi
Pada malam ini, para malaikat turun membawa rahmat dan keberkahan:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4)
5. Malam Kedamaian hingga Fajar
Lailatul Qadar dipenuhi dengan kedamaian hingga terbit fajar:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 5)
6. Dosa-Dosa Diampuni
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Bagaimana Mencari Lailatul Qadar?
Terjadi pada 10 malam terakhir Ramadan, terutama malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan).
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.
Membaca doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allāhumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul-‘afwa fa‘fu ‘annī
(“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku.”) (HR. Tirmidzi)
(Magang UKRI/Ajeng-Aak)