BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Fullback Persib, Edo Febriansah mendapat sorotan tajam dari banyak publik sepakbola Indonesia di pertandingan kontra Persebaya Surabaya. Bukan hanya gol spektakuler yang diciptakannya saja, melainkan tindakan cepat saat membantu menangani Tyronne del Pino yang mengalami kolaps saat pertandingan berlangsung.
Pada 10 menit jelang pertandingan selesai, insiden mencekam terjadi saat setelah bola yang dilepaskan Andre Oktaviansyah mengenai pipi dan rahang dari Tyronne del Pino. Sesaat setelah itu Tyronne langsung hilang keseimbangan, lalu tumbang dan sempat tidak sadarkan diri.
Edo yang berada didekatnya pun langsung berlari menghampiri Tyronne. Edo langsung memiringkan badan sambil memegang area mulut gelandang asal Spanyol tersebut. Tak lama kemudian disusul tim medis Persebaya yang mengambil alih yang diikuti tim medis Persib.
Tindakan yang dilakukan Edo langsung mendapat pujian dari banyak publik sepakbola Indonesia. Menurut pemain asal Kediri itu, tindakannya muncul secara spontan setelah melihat Tyronne terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Edo Febriansah pun mengaku panik dan langsung melakukan pertolongan seperti yang sudah dipelajari sebelumnya. Edo menambahkan bahwa tindakannya tersebut didasari dari pembekalan yang sudah diberikan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang berkaitan dengan penanganan pertama saat pemain mengalami keadaan darurat.
Ia pun bersyukur karena sesaat setelahnya, jajaran tim medis dari kedua kesebelasan bisa segera mengambil tindakan. Sehingga, masa depan Tyronne masih bisa diselamatkan berkat penanganan yang cepat tersebut.
“Ya kita membantu lah, karena kita juga ada sedikit panik dan kita juga tahu ilmu ini dari APPI, kita pernah mendapatkan pembekalan untuk apa yang harus dilakukan untuk menolong ketika ada kejadian yang seperti itu,” buka Edo kepada awak media.
BACA JUGA: David da Silva Masih Diragukan Tampil Saat Persib Menjamu Lion City Sailors
Disinggung situasi saat melihat kondisi Tyronne yang tak sadarkan diri, ia menilai ini adalah situasi yang darurat dan sangat memerlukan pertolongan. Edo pun memberi apresiasi terhadap tim medis dari kedua tim yang sudah sangat sigap menyelamatkan masa depan rekan setimnya.
“Dia tidak sadarkan diri dan cukup dibilang darurat lah ya. Lalu ada tim medis yang cepat tanggap juga sehingga bisa kembali sehat.” tutup Edo.
(RF/Usk)