BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Bandung Barat terpilih Jeje Richie Ismail atau Jeje Govinda siap mengikuti retret atau pembekalan bagi kepala daerah terpilih yang akan digelar pada 21 hingga 28 Februari 2025. Retret berlangsung di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah.
“Iya saya siap ikut retret serentak dengan kepala daerah lain. Insyaallah harus siap,” kata Jeje Govinda saat ditemui usai acara rapat bersama tim transisi di Kompleks Pemda Bandung Barat, Rabu 12 Februari 2024.
Untuk mempersiapkan hal itu, Jeje bakal menetap di Jakarta sampai waktu pelantikan kepala daerah tiba agar pemenuhan perbekalan untuk retret dan pelantikan lebih dekat. Suami Syahnaz Sadiqah itu mengatakan baru bisa kembali ke Bandung Barat setelah rampung kegiatan pembekalan.
“Mungkin hari ini saya langsung ke Jakarta untuk menyediakan persiapan pelantikan serta berangkat ke Magelang sampai 28 Februari. Jadi kemungkinan mulai aktif di sini saat bulan puasa,” jelas Jeje.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB telah menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Dalam rapat pleno tersebut pasangan calon nomor urut 2 Jeje Richie Ismail dan Asep Ismail secara resmi ditetapkan sebagai paslon terpilih bupati terpilih periode 2025-2030, pada Kamis 6 Februari 2025.
Jeje berjanji segera merealisasikan visi-misi dan program kerja yang disampaikan selama tahapan Pilkada Serentak. Pihaknya, telah mencanangkan sekitar 32 program serta 12 di antaranya masuk jadi prioritas.
“Kita ada 12 program prioritas dari keseluruhan 32 program yang bakal dijalankan. Saya yakin Bandung Barat ke depan akan lebih baik,” kata Jeje saat ditemui usai penetapan paslon bupati terpilih di Kantor KPU Bandung Barat, Kamis 6 Februari 2025.
BACA JUGA: Jeje Govinda-Asep Ismail Pimpin Bandung Barat Setelah MK Tolak Gugatan Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat
Menurutnya, dalam 100 hari kerja sebagai kepala daerah, akan mewujudkan 13 program prioritas. Terdiri dari bidang infrastruktur, pendidikan, ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, program tersebut akan dijalankan berkolaborasi dengan masyarakat.
“Yang pasti 100 hari pertama saya akan memprioritaskan program dan visi misi. Kita juga akan memperkuat kolaborasi bersama masyarakat dengan pemerintah dan swasta. Supaya visi dan misi ini berjalan dengan baik,” tambahnya.
(Tri/Usk)