Jabar Kejar Rp2 Triliun dari Penerbitan Obligasi Daerah

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mematok target Rp2 triliun dari penerbitan obligasi daerah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap kucuran dana segar obligasi daerah tersebut mampu mengakselerasi infrastruktur penunjang untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Selain itu, juga bisa menyuntik anggaran untuk pembangunan beberapa rumah sakit.

Mengacu pada hasil audiensi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, lanjut dia, Pemprov Jabar siap menindaklanjuti rencana penerbitan obligasi atau sukuk daerah itu.

“Alhamdulillah, Jawa Barat dianggap manajemen keuangannya sangat baik. Jadi akan dijadikan pilot project untuk mempercepat pembangunan Jawa Barat melalui sumber pendanaan obligasi daerah,” kata Ridwan Kamil, di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (3/7/2023).

Pendanaan itu dalam bentuk obligasi daerah konvensional atau syariah ke sukuk, dan Pemprov Jabar berharap akan menjadi pilot project yaitu akses ke BIJB, kemudian juga rumah sakit-rumah sakit.

“Untuk anggaran di 2024. Rp2 triliun saja. Itu sudah paling keren. Menggolkan instrumen keuangan namanya obligasi daerah, surat utang,” kata Ridwan Kamil seusai audiensi.

Sejatinya, kata dia, Jawa Barat membutuhkan infrastruktur secara merata dan representatif, dengan kebutuhan anggaran paling tidak sekitar Rp800 triliun.

Apabila dalam lima tahun untuk pembangunan infrastruktur itu menelan biaya Rp50 triliun dari APBD, maka butuh waktu hingga 80 tahun supaya infrastruktur betul-betul layak seperti yang dicita-citakan.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil menegaskan, butuh skema lain dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur, salah satunya memanfaatkan obligasi daerah.

Sebab, kalau cuma mengandalkan APBD, maka waktunya akan terlalu panjang. Dengan demikian harus ada inovasi untuk mempercepat itu, khususnya infrastruktur.

“Kalau infrastruktur dibangunnya di awal, maka dia akan mengakselerasi ekonomi yang menjadi fasilitasi infrastruktur,” tegasnya.

Langkah untuk merealisasikan itu, tinggal membuat kesepakatan bersama dengan DPRD Jawa Barat dalam mengambil keputusan. Target tersebut diharapkan dapat sejalan sehingga percepatan pembangunan dapat segera tercipta.

“Step awalnya sudah, tinggal ketok palu antara Pemprov dengan DPRD. Untuk ketok palu sepakat bersama, semua orang harus paham dulu, bahwa membangun itu tidak bisa 100 persen mengandalkan pendapatan yang rutin seadanya,” katanya .

Ridwan Kamil juga berharap agar tidak ada faktor-faktor politis dalam upaya penerbitan obligasi daerah tersebut agar pembangunan Jawa Barat tidak terhambat. Terlepas siapapun pemimpinnya, suatu saat pasti sepakat dalam percepatan pembangunan secara merata.

Obligasi daerah menurutnya bersifat jangka panjang karena masa jabatan gubernurpun hanya lima tahun. Hal-hal yang bersifat politis hanya akan menghalangi kemajuan pembangunan.

BACA JUGA: Beredar Uang Ilegal di Ponpes Al Zaytun? Ridwan Kamil: Segera Bekukan!

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.