BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lobster yang selama ini berkembangbiak di lautan lepas, ternyata bisa dibudidayakan dalam ruangan.
Hal itu telah dibuktikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat (DKP Jabar). Bahkan DKP Jabar telah melepas 300 ekor anakan lobster hasil budiaya dalam ruangan ke laut lepas dengan tujuan pelestarian.
Species lobster yang masuk ke dalam subfilum krustasea atau udang-udangan adalah suatu kelompok besar dari artropoda. Lobster sendiri merupakan komoditas laut unggulan Jawa Barat yang harus dilestarikan dalam siklus hidupnya.
DKP Jabar telah mengembangkan budidaya lobster dalam ruangan atau stock enhancment sejak tahun 2020, di mana pada 2024 ini telah berhasil melepas 300 ekor hasil budidaya.
Kepala DKP Jabar Hermansyah mengatakan, budidaya dalam ruangan ini dilakukan untuk menyelamatkan lobster Jabar dari kepunahan.
Penangkapan benih lobster di Jabar tergolong masif dan intensif, sehingga dikhawatirkan akan memperpendek siklus hidup lobster.
“Jika tidak ditanggulangi dengan tepat maka sumber daya lobster di alam pada masa yang akan datang akan menurun dan terancam,” ujar Hermansyah di Bandung pada Oktober 2024 ini.
BACA JUGA: Ternak Lobster Air Tawar, Bisnis yang Cocok Buat Kaum Paruh Baya
Salah satu upaya Pemdaprov Jabar untuk menjaga stabilitas populasi lobster adalah dengan budidaya dalam ruangan (indoor).
“Kita sudah memulai penelitian dan pengembangan ini sejak 2020, dan alhamdulillah 2024 ini berhasil dengan merilis atau melepaskan kembali benih lobster ke laut. Memang jumlahnya belum banyak, tapi ini adalah langkah baik untuk masa depan lobster di Jawa Barat,” kata Herman.
Jabar Perdana Budidaya Lobster dalam Ruangan
Analis Aqua Culture Ahli Muda UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan (PAPLWS) DKP Jabar Denny Hamdani menjelaskan, budidaya indoor dilakukan karena selama ini lobster sulit dibudidaya langsung di laut.
“Karena kondisi angin dan gelombang laut selatan, sehingga sangat sulit kita lakukan budidaya langsung di laut. Sehingga kita lakukan di indoor,” jelasnya.
Menurut Denny, Jabar terbilang yang pertama kali berhasil membudidaya lobster dalam ruangan.
“Catatan saya, kita yang pertama kali berhasil melakukannya. Budidaya indoor ini akan terus kita kembangkan sampai ketemu cara dan teknologi yang tepat,” jelas Denny.
Ia menjelaskan, teknik budidaya dalam ruangan yang sekarang dilakukan baru pada sampai segmentasi 2 dengan ukuran lobster 50-70 gram dengan lama pemeliharaan 8 bulan.
Masih butuh uji coba lebih lanjut sampai dengan segmentasi 4 yang mana ukuran dan berat lobster bisa lebih maksimal, dan secara ekonomi akan lebih visibel dan menguntungkan nelayan.
Menurutnya, kunci keberhasilan budidaya lobster dalam ruangan adala pakan, air, dan cahaya.
“Lobster itu ikan perairan dalam jadi tidak butuh cahaya yang terang atau langsung terkena sinar matahari. Kemudian tidak boleh terkena air hujan, lalu pakannya harus jenis moluska tertentu yang kebetulan di Pangandaran jenis itu banyak,” pungkas Denny.
(Aak)