J-Site, Platform Inovatif Pengelolaan Website di Jawa Barat

J-Site Platform Inovatif Pengelolaan Website
Sekda Jabar Herman Suryatman. (Foto: Dok.Pemprov Jabar).

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memperkenalkan J-Site, sebuah platform inovatif untuk pengelolaan dan pengembangan website perangkat daerah.

J-Site dirancang untuk memudahkan pengembangan dan pengelolaan website di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan biaya yang lebih efisien dan sumber daya manusia yang ada.

J-Site bertujuan untuk menstandarisasi tampilan antarmuka (user interface) dan arsitektur informasi website perangkat daerah dalam ekosistem terintegrasi portal jabarprov.go.id. Dengan adanya platform ini, diharapkan seluruh website perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) dapat mencapai standar yang sama.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, menegaskan pentingnya pengembangan atau penggunaan teknologi yang berorientasi pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Dalam acara peluncuran J-Site yang diadakan secara daring, Herman menyampaikan bahwa setiap langkah yang diambil oleh pemerintah, termasuk penggunaan teknologi J-Site, harus bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Segala apa yang kita lakukan sebagai pemerintah, termasuk penggunaan teknologi J-Site ini, harus bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,” ujar Herman, dikutip Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah harus berdasarkan data yang akurat untuk menghasilkan keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat. Teknologi yang menghadirkan data yang tepat ini akan membantu proses pengambilan keputusan yang baik.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Terima 356 Aduan Lewat Aplikasi Sapawarga, Infrastruktur Paling Banyak

Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah, menyebutkan, bimbingan teknis (bimtek) penggunaan J-Site kepada seluruh perangkat daerah di Jabar akan segera dilaksanakan. Bimtek ini akan dibagi dalam lima batch sampai Agustus 2024, dengan target peluncuran ke publik paling lambat Desember 2024.

“Bintek untuk perangkat daerah akan kita bagi dalam lima batch sampai Agustus 2024. Sementara untuk launching ke publik targetnya paling lambat Desember 2024,” kata Ika.

Selain itu, J-Site juga diharapkan memudahkan publik dalam mengakses website pemerintah yang telah terintegrasi, sehingga informasi dapat diakses dengan lebih cepat dan mudah.

Ketua Komisi Informasi (KI) Jabar, Ijang Faisal, mendukung penuh peluncuran J-Site yang difasilitasi oleh Diskominfo Jabar. Menurutnya, J-Site sejalan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

“Teknologi itu mendukung upaya keterbukaan informasi. Di era sekarang tak ada lagi informasi yang dirahasiakan, hanya sedikit yang dikecualikan. Kalau dulu, semua informasi sifatnya rahasia, hanya sedikit yang bisa dibuka ke publik,” ungkap Ijang.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva