BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —Israel mengecam keras perjanjian damai yang dimediasi oleh China antara 14 faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah, yang sepakat untuk membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional pada Selasa (23/7/2024).
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa pemerintahan Hamas akan dihancurkan, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidatonya di Kongres AS, berjanji untuk melanjutkan perang.
China sebelumnya juga menengahi pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi. Pemerintahan Palestina terpecah sejak pemilu 2006, dengan Hamas menguasai Gaza dan Fatah memerintah di Tepi Barat.
Pada Jumat lalu (19/7), Mahkamah Internasional (International Court of Justice) memutuskan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina selama beberapa dekade adalah ilegal dan harus diakhiri secepat mungkin.
“Pengadilan memutuskan bahwa keberadaan Israel di Wilayah Palestina adalah ilegal,” kata Hakim Ketua ICJ Nawaf Salam di Den Haag.
(Aboy/Aak)