BANDUNG,TM.ID : iPhone telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perangkat paling populer di antara pengguna gadget.
Meskipun pasar smartphone didominasi oleh puluhan merek Android, iPhone tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar pengguna. Meski demikian, apa yang terjadi dengan persaingan antara Android dan iPhone?
Dalam laporan keuangan terbaru Apple untuk kuartal II-2023, terungkap bahwa penjualan iPhone telah memberikan kontribusi sebesar 51,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 766,2 triliun) untuk pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Angka tersebut mencapai rekor pendapatan tertinggi yang pernah dicapai Apple, menunjukkan peningkatan kinerja iPhone di pasar smartphone. Salah satu faktor keberhasilan ini adalah beralihnya banyak pengguna Android ke iPhone.
Hal ini didukung oleh temuan dalam riset yang dilakukan oleh Consumer Intelligence Research Partners (CIRP). CIRP mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir, persentase pengguna Android yang beralih ke iPhone mengalami peningkatan yang signifikan.
Lebih spesifik, CIRP menyebutkan bahwa dalam setahun terakhir, 15 persen dari total pembelian iPhone berasal dari pengguna Android. Jika dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, persentase pengguna Android yang beralih ke iPhone belum pernah mencapai 15 persen sejak tahun 2018.
Dalam laporan yang sama, CIRP juga mempresentasikan diagram performa Apple, Android, Windows, BlackBerry, dan merek lainnya dari tahun 2015 hingga 2023. Selama rentang waktu sembilan tahun tersebut, Apple terus mendominasi pangsa pasar smartphone secara keseluruhan.
Meskipun pangsa pasar Apple mengalami penurunan dari 87 persen pada tahun 2020, Apple tetap mempertahankan posisinya sebagai merek nomor satu yang dipilih oleh konsumen. KompasTekno melaporkan bahwa Apple telah berhasil meningkatkan penjualan iPhone secara impresif dalam beberapa tahun terakhir.
Meski tren pembelian iPhone baru setiap dua tahun mengalami penurunan dan tidak lagi menjadi tren di kalangan konsumen, Apple tetap berhasil meningkatkan tingkat penjualan iPhone melalui berbagai aspek.
Salah satu faktor yang berkontribusi adalah kenaikan harga rata-rata iPhone dalam beberapa tahun terakhir. Harga jual rata-rata iPhone pada tahun 2023 mencapai 998 dolar AS (Rp 14,9 juta), meningkat dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang sebesar 825 dolar AS (Rp 12,3 juta).
Peningkatan harga jual ini tidak menghalangi minat konsumen untuk membeli iPhone baru. Hal ini dapat dimaklumi karena Apple secara teratur menghadirkan fitur dan teknologi baru pada iPhone mereka.
Menurut CIRP, kenaikan harga jual ini juga sejalan dengan meningkatnya permintaan pasar untuk model iPhone Pro. Seperti yang diketahui, iPhone 14 versi “reguler” dan “pro” yang diluncurkan pada September 2022 memiliki harga yang berbeda.
BACA JUGA: iPhone 16 Pro Akan Hadir dengan Lensa Periskop Canggih
Perbedaan harga tersebut disebabkan oleh fitur dan teknologi eksklusif yang ditawarkan oleh Apple pada iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Mulai dari peningkatan resolusi kamera, teknologi Dynamic Island, penggunaan chipset yang lebih canggih, daya tahan baterai yang lebih baik, hingga kualitas layar yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, Apple juga dikabarkan akan membawa peningkatan lebih lanjut pada penerus seri iPhone 14 mereka. Perangkat yang diduga bernama iPhone 15 Pro diyakini akan hadir dengan kamera periskop dan kemampuan zoom optik yang ditingkatkan.
Meskipun belum diumumkan secara resmi, banyak pihak sudah mulai meramalkan fitur-fitur dan teknologi yang akan hadir pada seri iPhone 15. Prediksi tersebut mencakup penggunaan chipset terbaru Apple A17 Bionic, peralihan ke colokan USB-C, dan opsi RAM yang lebih besar.
Secara keseluruhan, pengguna yang memutuskan untuk beralih dari Android ke iPhone mungkin dipengaruhi oleh minat mereka terhadap fitur-fitur dan teknologi baru yang ditawarkan oleh Apple pada versi iPhone terbaru mereka.
Dengan inovasi yang terus berkembang, Apple terus menarik pengguna Android untuk bergabung ke dalam ekosistem iPhone yang semakin menarik.
(Budis)