BANDUNG,TM.ID : Media Italia, La Gazzetta dello Sport, melaporkan bahwa Inter Milan menunjukkan sikap bijak menyikapi pujian yang dilontarkan oleh pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjelang final Liga Champions 2022-2023.
Final tersebut akan mempertemukan Manchester City melawan Inter Milan dan dijadwalkan berlangsung di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, pada Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Inter Milan, yang telah berhasil menyingkirkan rival sekota mereka AC Milan untuk mencapai final, ditekankan untuk tidak terjebak dalam perangkap yang mungkin telah dipasang oleh peracik taktik seperti Guardiola. Guardiola terkenal karena sering memberikan pujian tinggi kepada lawannya menjelang pertandingan penting.
Pada kali ini, Guardiola memberikan pujian kepada Inter Milan dengan mengatakan bahwa mereka mengesankan melalui cara bermain dan bahasa tubuh mereka. Namun, Inter Milan merespons dengan tetap fokus dan waspada terhadap lawan yang sebenarnya di atas lapangan.
Menurut La Gazzetta dello Sport, kata-kata pujian dari Guardiola ini dianggap sebagai upaya untuk menjebak Inter Milan. Guardiola sebelumnya telah memberikan pujian yang berlebihan terhadap pelatih Brighton, Roberto De Zerbi, serta menggambarkan Atalanta dan Napoli dengan kata-kata puitis sebelum pertandingan.
Inter Milan tidak terpengaruh oleh kata-kata pujian tersebut dan tetap memusatkan perhatian pada persiapan mereka sendiri. Mereka menyadari bahwa hasil akhir pertandingan akan ditentukan oleh performa di atas lapangan, bukan sekadar pujian atau prediksi dari luar.
BACA JUGA: Menanti Tuah Inzaghi di Final Liga Champhions, Akankah Inter Juara?
Pujian Guardiola kepada tim-tim Italia sebelumnya juga tidak membuat para pelatih terbuai. Luciano Spalletti, mantan pelatih Napoli, merespons pujian Guardiola terhadap Napoli dengan skeptis. Ia menilai pujian tersebut hanya sebagai trik untuk menempatkan tekanan pada tim lain dan mempengaruhi perhatian publik.
Dalam menghadapi situasi ini, Inter Milan menunjukkan sikap kepala dingin dan profesionalisme. Mereka fokus pada persiapan taktik dan kebugaran pemain menjelang pertandingan final yang akan menjadi momen bersejarah bagi klub.
Dalam menghadapi permainan Manchester City yang kuat dan taktis, Inter Milan akan memastikan bahwa mereka tetap fokus pada rencana permainan mereka sendiri. Mereka tidak akan terpengaruh oleh pujian atau prediksi dari lawan, dan akan berusaha keras untuk meraih kemenangan dalam upaya memenangkan gelar Liga Champions yang prestisius.
(Budis)