BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di sejumlah titik kecamatan Kabupaten Ciamis alami banjir dan longsor. Intensitas hujan yang cukup tinggi pada Rabu (2/4/2025) menyebabkan puluhan rumah terendam banjir dan rumah tertimbun longsor hingga sempat menutup jalan.
Berdasarkan laporan dari dari BPBD Ciamis, bencana banjir dan longsor terjadi di 5 titik di Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Lakbok.
Kemudian, dapur rumah dan kandang ayam milik salah satu warga, yakni Yayat Hidayat di Dusun Sambungjaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, tertimpa longsoran tebing setinggi 7 meter. Saat ini, kondisi rumah yayat mengalami kerusakaan ringan.
Kemudiaan, tebing longsor terjadi di tiga titik di Jalan Angsana-Gunung Kelir, tepatnya di Tanjakan Bonja, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican. Akibatnya, jalan penghubung antara Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, dengan Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, sempat tidak bisa dilalui kendaraan.
BPBD Ciamis saat ini berkoordinasi dengan Dinas PUPRP Ciamis untuk melakukan penanganan. Alat berat juga telah diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan.
“Setelah alat berat diistirahatkan sejak subuh, sekarang di lanjut kembali membersihkan material longsor di titik kedua Dusun Sukamantri, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani, Kamis (3/4/2025).
Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat air Sungai Cikubanglanggir di Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok meluap hingga merendam puluhan rumah. Dari data yang didapat ada 66 rumah terdampak luapan sungai dengan ketinggian air sekitar 20 sentimeter.
Masih di Kecamatan Lakbok, banjir dengan ketinggian 15 sentimeter menerjang 19 rumah warga di dua dusun di Desa Cintaratu. Luapan air berasal dari saluran irigasi sekunder yang meluap karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi saat hujan deras. Pagi ini, air yang merendam belasan rumah itu sudah mulai surut.
Banjir juga melanda Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican. Sungai Citalahab meluap merendam 27 rumah warga dan area persawahan siap panen sekitar 20 hektare.
BACA JUGA:
Nekat Terjang Banjir, Seorang Perempuan di Bantul Terjungkal dari Motor
Diguyur Hujan Deras, Tebing Setinggi 20 Meter Longsor Tutupi Ruas Jalan Salopa-Jatiwaras
“Rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 10 sampai 40 sentimeter. Saat ini air sudah mulai surut,” ungkap Ani.
BPBD Ciamis mengimbau masyarakat untuk waspada banjir dan longsor terhadap cuaca ekstrem saat ini. Menurut SK Gubernur Jabar waspada cuaca ekstrem sampai 31 Mei 2025.
(Virdiya/Usk)