BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dua tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dalam ajang Japan Design Innovation and Exhibition (JDIE) yang berlangsung pada 5–6 Juli 2025 di Jepang, mereka sukses meraih dua medali emas sekaligus satu penghargaan spesial.
Kepala Biro Kemahasiswaan UMS, Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T., menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, dua tim berhasil mendapatkan medali emas, dan salah satu tim juga mendapat special award,” ujar Kholid, melansir laman news ums.
Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah tim dari Program Studi Teknik Mesin dengan inovasi bertajuk Medlink-Smart. Produk ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data medis serta mengurangi potensi kesalahan pencatatan secara manual. Inovasi ini mengantarkan mereka tidak hanya pada medali emas, tetapi juga penghargaan spesial dari pihak penyelenggara.
Sementara itu, tim kedua yang juga membawa pulang medali emas adalah tim kolaboratif dari Program Studi Arsitektur dan Geografi. Mereka mengusung proyek Nusa-Gritecture, konsep arsitektur berkelanjutan yang menjawab isu ketahanan pangan, perubahan iklim, dan penyusutan lahan melalui pendekatan desain yang ramah lingkungan.
Kholid mengungkapkan bahwa UMS menetapkan target prestasi setiap tahunnya, baik dalam skala nasional maupun internasional. Pada tahun 2024 lalu, kampus menargetkan 35 penghargaan internasional, namun berhasil melampaui target dengan mengoleksi lebih dari 100 pencapaian di berbagai ajang global.
“Untuk mencapai itu, kami mendorong mahasiswa ikut serta dalam kompetisi internasional yang kredibel dan terakui secara luas,” jelasnya.
UMS sendiri aktif mengirimkan delegasi ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Jepang, dan lainnya, sebagai bentuk pembuktian bahwa mahasiswa UMS mampu bersaing di tingkat dunia.
Namun menurut Kholid, keberhasilan tersebut bukan hasil yang instan. Mahasiswa yang ingin berkompetisi terlebih dahulu harus mempresentasikan ide atau inovasi mereka di hadapan tim Kemahasiswaan dan fakultas terkait untuk mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk pendanaan maupun masukan pengembangan.
“Melalui presentasi, kami bisa membantu memperkuat gagasan mereka, termasuk mendorong kolaborasi lintas prodi agar lebih matang. Bila belum siap, kami akan arahkan untuk melakukan riset lanjutan, karena masih banyak kompetisi lain yang bisa diikuti. Targetnya, ketika tampil nanti, hasilnya benar-benar optimal,” jelas Kholid.
Baca Juga:
Minyak Jelantah Antarkan Mahasiswa Unair Raih Prestasi Internasional di Singapura-Malaysia
Gummy Joy: Inovasi Permen Jelly Ramah Diabetes Karya Mahasiswa UNAIR
Capaian gemilang ini semakin mempertegas identitas UMS sebagai kampus yang bukan hanya unggul secara administratif, tetapi juga nyata dalam kualitas sumber daya mahasiswanya. Semangat, kompetensi, dan semangat berinovasi yang tinggi menjadi kunci keberhasilan mahasiswa UMS menembus panggung dunia.
(Virdiya/)