Inovasi Geulis Kiwari, Sediakan Layanan ‘3 in 1’ Bagi Bayi Baru Lahir

Penulis: Budi

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan (Foto: Rizky Iman)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan apreasi tiga program kolaborasi terintegrasi yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta RSUD Bandung Kiwari.

Farhan menyebut, kolaborasi ini dinilai penting untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Bandung. Oleh karena itu, kata Farhan, sudah seharusnya para OPD bersinergi dibanding berkompetisi antar satu sama lain.

“Ini sebuah terobosan baru kolaborasi antara tiga OPD di Pemkot Bandung yang menunjukkan bahwa Kota Bandung ini fokus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Farhan, di Bandung Kiwari, Selasa (4/3/2025).

Nantinya, RSUD Bandung Kiwari selaku fasilitas kesehatan yang dimiliki Kota Bandung, akan menyediakan layanan adminduk bertajuk gerai untuk layanan istimewa (Geulis Kiwari), Senandung Perdana, dan kepedulian terhadap kekerasan pada anak dan perempuan (Katresna) yang fokus memberikan layanan pada para korban.

“Jadi sekarang di RSUD Bandung Kiwari sudah ada pelayanan terpadu, baik untuk dukcapilnya, penanganan korban kekerasan seksualnya, dan juga edukasinya juga sekalian ada di sini,” ucapnya

Untuk Geulis Kiwari sendiri, kata Farhan, layanan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan administrasi kependudukan bagi warga Kota Bandung, khususnya bagi bayi baru lahir dan keluarga mereka.

Geulis Kiwari menyediakan layanan “3 in 1” bagi bayi yang lahir di rumah sakit ini yaitu orang tua akan langsung mendapatkan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) baru, dan Kartu Identitas Anak (KIA).

“Ini adalah bentuk kolaborasi nyata yang mempermudah warga. Sekarang, bayi yang lahir di RSUD Bandung Kiwari akan langsung mendapatkan dokumen kependudukan tanpa harus melalui proses yang berbelit,” ujarnya.

Selain itu, gerai ini juga melayani pembuatan Akta Kematian, perekaman KTP elektronik, serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Saat disinggung terkait kasus kekerasan yang masih terjadi pada anak dan perempuan di Kota Bandung, Farhan mengungkapkan, fenomena tersebut layaknya gunung es, terlihat sedikit dipermukaan namun bukan nilai sebenarnya.

BACA JUGA: 

Pemkot Bandung Klaim Jumlah KBS Meningkat, Target 500 di Maret 2025

Pemkot Bandung Bakal Rubah Langkah Pasar Murah Agar Tepat Sasaran

Oleh karena itu, dirinya berharap, tiga program terintegrasi ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat, yang tidak memiliki pengetahuan terkait cara pelaporan kasus perundungan maupun kekerasan pada anak dan perempuan.

“Sekarang ini baru ada 4 sampai 5 kasus ya. Jadi 4 sampai 5 kasus artinya apa? Artinya sebetulnya ada tujuh kali lipat di bawahnya yang tidak terbuka. Nah biasanya ketidakterbukaan ini karena ketidaktahuan,” katanya

Selain itu, pihaknya juga akan berjuang agar korban kekerasan anak dan perempuan bisa tercover oleh pemerintah dan yang berasal dari pemerintah pusat.

Sebagai informasi, dalam penanggulangan masalah tersebut, Pemkot Bandung saat ini masih menganggarkan lewat APBD.

Hal tersebut ditujukan untuk menimbulkan kesadaran terkait pentingnya kesadaran pada korban kekerasan anak dan perempuan di Indonesia.

“Walaupun penanganan korban kekerasan secara medis tidak di cover oleh BPJS, namun sekarang ini kami masih bisa meng-cover dari APBD. Tapi berikutnya kami akan berjuang untuk mendapatkan cover dari anggaran pemerintah pusat atau provinsi,” ungkapnya.

“Kami pun berharap bahwa duplikasi-duplikasi di kota dan tempat lain, justru akan menimbulkan kesadaran, perlindungan bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia,” pungkasnya

 

(Rizky/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hqdefault (1)
Gratis dan Tanpa Ribet, Nobarflix Jadi Favorit Penggemar Bola Se-Indonesia!
Al Ghazali
Jelang Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Ini Peran Ahmad Dhani & Maia Estianty
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Kerjasama Nikel
Kembangkan Ekosistem Nikel, Danantara Jalin Kerjasama dengan Prancis
perbedaan domba dan kambing
Perbedaan Domba dan Kambing, dari Fisik Hingga Kandungan Gizi
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.