Inilah Penyebab Pupuk Bersubsidi Langka di Bangkalan

Penulis: Budi

bangkalan
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANGKALAN,TM.ID : Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Pertanian pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Pemkab Bangkalan Hendry Kusuma Karyadinata menyatakan penyebab utama kelangkaan pupuk di daerahnya karena pola penebusan tidak sesuai jadwal distribusi.

“Akibatnya, banyak pupuk yang tidak ditebus dan pada akhirnya ditarik oleh perusahaan,” kata Hendri di Bangkalan, Jumat (24/2/2023).

Hendry menjelaskan, temuan itu setelah pihaknya turun langsung ke lapangan melakukan dialog dengan pihak distributor, pengecer dan kios pupuk bersubsidi dan melakukan klarifikasi langsung kepada kelompok tani.

Distribusi pupuk bersubsidi oleh perusahaan dan distributor setiap bulan, akan tetapi tebusan oleh petani tidak setiap bulan.

Pupuk bersubsidi yang tersisa pada bulan sebelumnya langsung ditarik.

“Dan petani biasanya menebus pupuk itu saat musim tanam saja. Padahal pola distribusi setiap bulan,” katanya, menjelaskan.

Hendry mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi selama ini bukan karena stok yang kurang, karena alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Ia mencontohkan seperti alokasi pada pada Januari 2023.

BACA JUGA : Pupuk Kaltim Bangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak, Papua Barat

Menurut Kasi Kasi Perencanaan Pertanian Dispertapahorbun Pemkab Bangkalan Hendry Kusuma Karyadinata, distribusi pupuk bersubsidi untuk petani di Bangkalan kala itu sebanyak 2.600 ton.

“Akan tetapi dari data alokasi distribusi yang ditebus hanya 1.800 ton,” katanya.

Dengan demikian, ada sebanyak 800 ton pupuk bersubsidi jatah Januari 2023 yang tidak terserap.

“Kelebihan jatah pupuk bersubsidi yang tidak terserap ini, ditarik oleh perusahaan,” katanya, menjelaskan.

Karena itu, sambung Hendry, pihaknya meminta agar petani melalui masing-masing kelompok tani agar melakukan penebusan sesuai jadwal distribusi.

“Kami juga mulai melakukan koordinasi dengan para pengurus kelompok tani Bangkalan ini terkait penyebab kelangkaan tersebut, dengan harapan bisa diantisipasi dan tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang,” katanya, menjelaskan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-1
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.