BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2012-an terkenal sebagai Generasi Z. Mereka adalah generasi yang tumbuh dan berkembang dalam era digital yang terus berkembang pesat.
Meskipun mereka memiliki akses yang luas terhadap teknologi, tantangan hidup generasi Z unik, sehingga memengaruhi kehidupan mereka secara signifikan.
Tantangan Kesehatan Mental
Notifikasi dari ponsel, tekanan dari tenggat waktu pekerjaan, dan tanggung jawab dalam keluarga sering membuat Generasi Z merasa cemas dan stres. Melansir berbagai sumber, hampir 46% dari Generasi Z mengalami tingkat kecemasan dan stres yang tinggi terkait dengan pekerjaan mereka.
Selain itu, masalah dalam hubungan asmara juga sering menjadi alasan Generasi Z mencari bantuan dari terapis, karena mereka sering mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan pasangan mereka.
Perubahan Dunia Kerja
Perubahan dramatis dalam teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi yang cepat, telah mengubah lanskap kerja secara fundamental. Ini mempengaruhi hampir semua sektor, termasuk manufaktur, perdagangan, dan layanan.
Dampaknya termasuk perubahan dalam kualifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan, yang menuntut Generasi Z untuk terus mengembangkan keterampilan baru agar dapat bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompetitif.
Tuntutan Pendidikan dan Keterampilan
Perkembangan teknologi yang pesat juga menimbulkan tuntutan baru terhadap pendidikan dan keterampilan. Kurikulum pendidikan tradisional sering kali tidak cukup untuk mempersiapkan Generasi Z menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis.
Mereka perlu menguasai keterampilan seperti pemrograman, analisis data, dan kemampuan berpikir kritis. Banyak dari mereka mencari pelatihan tambahan melalui kursus online dan pengalaman praktis untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Ketidakpastian Ekonomi
Tantangan hidup generasi Z berikutnya dalam hal ekonomi. Meskipun mereka tumbuh di era teknologi yang maju, mereka juga harus menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan persaingan yang ketat di pasar kerja.
Banyak yang khawatir tentang prospek pekerjaan setelah lulus, tingginya utang pendidikan, dan sulitnya mencapai stabilitas finansial. Ini mendorong mereka untuk mencari jalur karier alternatif atau bahkan menciptakan peluang kerja mereka sendiri.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Generasi X Y Z Millenial, Jangan Tertukar!
Ketidakpastian dalam Pekerjaan
Banyak dari Generasi Z menghadapi stres yang besar karena ketidakpastian terkait karier mereka. Meskipun mereka mungkin mendapatkan penghasilan yang stabil, biaya hidup yang terus meningkat menambah beban finansial mereka. Hal ini tidak hanya mempengaruhi ekonomi mereka, tetapi juga kesehatan mental dan emosional mereka.
Dengan demikian, Generasi Z adalah kelompok yang menghadapi berbagai tantangan kompleks dalam hidup mereka. Meskipun mereka memiliki keunggulan dalam hal teknologi dan koneksi global, mereka perlu terus beradaptasi dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
Investasi dalam pendidikan yang relevan dan program pengembangan keterampilan akan menjadi kunci untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan yang ada dan yang akan datang.
(Kaje/Usk)