BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung beberkan strategi untuk menjaga stabilitasi harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) jelang Bulan Suci Ramadan.
Pelaksana Tugas (Plt) Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, langkah pertama dalam upaya menjaga stabilitasi harga kepokmas yakni melakukan pengecekan ke beberapa pasar di Kota Kembang.
“Kita akan melakukan pemantauan ke pasar tradisional. Kenapa? Kaitannya depak Bapok, untuk mengecek ketersediaan dan tentu dengan harga juga,” kata Ronny Ahmad Nurudin, Kamis (13/2/2025).
Selain itu, Ronny mengatakan, pihaknya juga tengah mempersiapkan pelaksanaan bazar murah. Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 17 Februari 2025 mendatang di 30 Kecamatan Kota Bandung.
“Disdagin insyaallah akan menyelenggarakan kegiatan diantaranya Bazar Murah. Bazar Murah di 30 kecamatanakan dilaksanakan sekitar tanggal 17 Februari,” ucapnya
Ronny pun mengungkapkan, pelaksanaan Bazar Murah di 30 kecamatan akan dilaksanakan lewat dua tahapan dengan masing-masing 15 kecamatan disetiap program kegiatan.
Selain itu, kata Ronny pelaksanaan tahap kedua Bazar Murah akan dilakukan pada bulan Maret mendatang sebagai bentuk pengantisiapan lonjakan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Jadi ada dua tahap, pertama di bulan Februari minggu ketiga ini. Kemudian nanti di bulan Maret pas bulan puasa di 15 kecamatan berikutnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Bank Indonesia Prediksi Penjualan Eceran dan Inflasi akan Meningkat
Adapun barang yang akan tersedia digelaran Bazar Murah yakni gas melon 3Kg, Beras, Minyak, dan barang kebutuhan pokok lain. Nantinya, masyarakat bebas untuk membeli bapokmas yang tersedia pada pelaksanaan Bazar Murah tersebut.
“Kita kerjasama dengan Pertamina, terus ada retail biasanya Yogya, kemudian Alfamart, dan para pelaku UMKM. Untuk jumlah pembelian di bazar murah bebas ya, beda dengan subsidi,” pungkasnya
(Rizky Iman/Usk)