BANDUNG,TM.ID: Tahlilan, juga terkenal sebagai tahlil, merupakan praktik yang memiliki akar dalam tradisi Indonesia. Kata ini berasal dari Arab (hallala-yuhallilu-tahlilan) yang artinya membaca kalimat La ilaha illa Allah.
Di kalangan masyarakat Muslim Indonesia, khususnya bagi masyarakat nahdhiyyin, NU, tahlilan menjadi bagian penting dari kehidupan keagamaan.
Aktivitas ini rutin dilakukan setiap malam Jum’at dan pada momen-momen khusus seperti pengiriman doa untuk keluarga yang telah meninggal.
Manfaat Tahlilan bagi Umat Islam
1. Melatih Membaca Kalimah Thayyibah
Tahlilan membiasakan umat Islam untuk membaca kalimah Thayyibah, seperti La ilaha illa Allah, Subhanallah, dan astaghfirullah. Kemampuan membaca kalimah ini sangat penting, karena masyarakat beranggapan dapat menjamin masuk surga.
2. Silaturrahim
Dalam tradisi tahlilan, umat Islam berkumpul untuk berdoa bersama, mempererat tali silaturrahim, dan menjaga hubungan kekerabatan. Hal ini sesuai dengan ajaran agama yang menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama manusia.
3. Berbakti kepada Orang Tua dan Sesama
Tahlilan juga menjadi wadah untuk berbakti kepada orang tua, keluarga, dan sesama saudara yang telah meninggal. Doa-doa yang dibacakan dalam tahlilan merupakan bentuk penghormatan dan kebaktian kepada mereka.
4. Bersedekah dan Beribadah
Selain membaca doa-doa, dalam tradisi tahlilan juga terdapat praktik bersedekah dan beribadah. Ini menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial dalam komunitas.
Perspektif Ilmiah Menurut Sejarah, Sosial, Psikologis, Antropologis
1. Sejarah
Tradisi tahlilan awalnya mungkin berasal dari praktik sinkretis, namun kemudian para ulama mengarahkan untuk menjadi ritual yang lebih Islami. Panduan-panduan seperti bacaan yasin, tahlil, dan doa-doa menjadi bagian dari upaya untuk mengubah praktik munkarat menjadi amalan hasanat.
2. Sosial
Tahlilan menjadi media komunikasi dan sosialisasi yang penting dalam menjaga hubungan antarmanusia. Praktik ini memperkuat ikatan sosial dan emosional dalam masyarakat.
3. Psikologis
Tradisi tahlilan memberikan dukungan psikologis bagi mereka yang sedang berduka, dengan membantu mereka merasa terhibur dan terdukung oleh komunitasnya.
4. Antropologis
Manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan praktik spiritual dan ritualistik, yang tercermin dalam tradisi tahlilan. Hal ini menunjukkan upaya manusia untuk mencari makna dan hubungan dengan sesuatu yang dianggap lebih kuasa.
BACA JUGA : Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Lengkap Latin, Arab, dan Artinya!
Keutamaan Membaca Kalimat Tahlil
Membaca kalimat tahlil memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Selain keutamaan yang telah disebutkan sebelumnya, Atiqah Hamid dalam bukunya “Agar Terhindar dari Kemiskinan” juga menjelaskan beberapa keutamaan membaca tahlil bagi umat Islam. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Jaminan untuk keluar dari api neraka
Membaca kalimat tahlil merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat menjadi jaminan bagi seseorang untuk keluar dari siksa api neraka. Dengan membaca tahlil, seseorang menunjukkan keimanan dan ketauhidan kepada Allah SWT, yang merupakan kunci untuk mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.
2. Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW
Membaca tahlilan juga dapat mendatangkan syafaat (syafa’ah) dari Rasulullah Muhammad SAW. Syafaat adalah bantuan dan pertolongan dari Rasulullah kepada umatnya di hari kiamat. Dengan membaca tahlil, seseorang berharap dapat mendapatkan syafaat dari Rasulullah, yang akan membantu dalam mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
3. Tahlil adalah kalimat yang paling utama
Kalimat tahlil, yaitu “Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah” adalah kalimat yang paling utama dalam agama Islam. Kalimat ini mengandung makna bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Dengan membaca kalimat tahlil, seseorang mengakui keesaan Allah dan mengesakan-Nya sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah.
4. Kalimat tahlil adalah shadaqah
Membaca tahlil juga sebagai bentuk sedekah. Dalam Islam, sedekah memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar. Dengan membaca tahlil, seseorang memberikan sedekah dengan mengucapkan kalimat tahlil yang mengandung keimanan dan pengakuan akan keesaan Allah.
5. Kalimat tahlil adalah kunci dari delapan pintu surga
Dalam hadis ‘Ubadah bin Shamit RA, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barang siapa mengucapkan kalimat tahlil dengan ikhlas dan tulus, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga melalui delapan pintu yang mana saja yang dia kehendaki. Hal ini menunjukkan bahwa membaca tahlil memiliki keutamaan yang besar dan dapat membuka pintu-pintu surga bagi orang yang melakukannya.
6. Merupakan amalan yang paling utama dan pelindung dari godaan setan
Membaca tahlil juga merupakan amalan yang paling utama dan merupakan pelindung dari godaan setan. Dengan membaca tahlil, seseorang mengingat Allah dan menjauhkan diri dari godaan setan yang dapat menggoda manusia untuk melakukan perbuatan maksiat.
Mengenai keutamaan kalimat tahlil sebagai kunci dari pintu surga menurut hadis sebuah hadis dari ‘Ubadah bin Shamit RA, Nabi SAW bersabda.
“Barang siapa mengucapkan, ‘Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (berskasi) bahwa Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Roh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar-benar adanya dan neraka pun benar adanya’ maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR Muslim)
(Hafidah Rismayanti/Usk)