BANDUNG,TM.ID: Pendakwah Miftah Maulana Habiburohman (Gus Miftah) mengklarifikasi atas video viralnya yang membagikan uang di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
“Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan,” katanya dalam keterangan melalui vidio di Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan, pembagian uang tersebut tidak ada kaitannya dengan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, apalagi politik uang.
“Ada yang bertanya, itu ada kaos Prabowo, silahkan anda yang menvidio dan membawa kaos,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
“Saya klarifikasi, saya bukan TKN, bukan tim kampanye, saya tidak tertulis sebagai TKN,” katanya menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) baru-baru ini menghebohkan jagat maya, usai video dirinya sedang membagi-bagikan uang ke sejumlah jamaah.
Pendakwah itu yang diketahui pendukung Capres dan Cawapres dari nomor urut 2, Prabowo-Gibran membagikan uang pada sejumlah jemaah yang hadir. Sontak, video tersebut menuai sorotan netizen, apalagi terlihat seorang pria memamerkan kaos Prabowo.
Lantas, benarkah Gus Miftah dalam video viral itu sedang melakukan aksi money politics (politik uang)?
Menurut pegiat media sosial, Rudi Valinka mengatakan, uang tersebut adalah bagian honor dakwahnya, lalu dibagi-bagikan kepada jemaah.
“Barusan dapat konfirmasi ternyata ini uang honor ceramah yang diterima ybs dari panitia lalu dibagikan kembali kepada pesertanya, jika memang niatnya utk money politic tentu tidak akan segila dan sevulgar ini,” tulis keterangan Rudi Valinka dalam akun Twitter atau X @kurawa .
“Ingat yang bermasalah hanya 1 orang yang mengibarkan kaos Prabowo saja tidak ada alat kampanye apapun disana,” sambungnya.
Unggahan dari Rudi Valinka itu menuai komentar netizen. Mereka bereaksi terhadap Gus Miftah yang membagi-bagikan uang.
“Namanya juga politik ya pake duit. Ngumpulin orang yang ga sia2 ya kasih duit. Bisa buat beli makan. Daripada kumpul doang kopi kopi g ada,”tulis salah satu netizen.
“Jadi ke depan, bagi2 uang di acara umum boleh, walaupun sambil mengibarkan kaos caores dan teriak2 hidup capres, dll. Asalkan niatnya tukus u/bersedekah,” kata netizen lain.
“Bisa aja ngeles. Ngeles aja berbusa bisa. Kalau udah niat cari pendukung segala cara dilakukan si Miftah itu orang pintar kalau cerdas gak begitu lah kelakuannya ahh ngeles,”timpal netizen lagi.
(Saepul/Usk)