BANDUNG,TM.ID: Berwudhu sebelum ziarah kubur merupakan tata cara yang dianjurkan dalam tradisi Islam. Tujuan dari berwudhu sebelum ziarah adalah untuk membersihkan diri fisik dan spiritual, sehingga doa yang dipanjatkan selama ziarah menjadi lebih khusyuk dan diterima.
Selain itu, berwudhu sebelum ziarah kubur juga dianggap sebagai bentuk persiapan diri untuk memasuki lingkungan suci dan sakral.
Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan
Melansir NU Online, ziarah kubur pada awalnya merupakan kegiatan yang dilarang oleh Rasulullah. Namun, seiring dengan perkembangan iman dan kebutuhan umat Islam, Rasulullah memperbolehkan ziarah kubur sebelum bulan Ramadan. Hal ini terdapat dalam sebuah hadits:
أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره.
Artinya: Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqomah ziarah kubur sampai ajalnya, malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.
BACA JUGA: Makna Tradisi Nyekar, Ziarah Kubur Menjelang Puasa Ramadhan
Adab Ziarah Kubur
Saat ziarah kubur sebelum Ramadan, penting untuk mengikuti adab-adab yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam. Berikut beberapa adab ziarah kubur yang perlu kamu tahu:
1. Baca Tahlil atau Ayat Al-Qur’an
Sebelum atau saat berada di area pemakaman, disarankan untuk membaca tahlil atau ayat-ayat Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan dan pengingat atas kematian.
2. Menjaga Perilaku
Selama berada di area pemakaman, pastikan untuk menjaga perilaku dan sikap yang sopan. Hindari kebisingan dan berperilaku yang tidak pantas di lingkungan yang sakral.
3. Bersihkan Hati
Sebelum memasuki kuburan, bersihkan hati dan pikiran dari segala macam keburukan. Ziarah kubur seharusnya menjadi momen introspeksi dan refleksi atas kehidupan dan kematian.
4. Tidak Duduk di Atas Kuburan
Hindari duduk atau berdiri di atas kuburan, sebagai tanda penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Tempatkan diri dengan penuh rasa hormat dan kesadaran akan kebesaran Allah.
5. Ucapkan Salam
Saat memasuki kuburan, ucapkanlah salam kepada orang-orang yang telah meninggal dengan kalimat, “Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun” yang artinya “Semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian”.
6. Luruskan Niat
Jangan lupakan untuk selalu menguatkan niat saat akan melakukan ziarah kubur. Niat yang tulus akan menjaga agar ziarah kubur tidak terpengaruh oleh praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam.
(Kaje/Usk)