BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Persib Bandung tetap menjalani program sesi latihan di lapangan alami jelang hadapi pertandingan lanjutan Grup F AFC Champions League (ACL) 2 2024/2025 kontra Lion City Sailors. Padahal lapangan di kandang Lion City Sailors yang berlokasi di Stadion Jalan Besar menggunakan rumput sintetis, bukan rumput alami.
Hal ini tentu terbilang tak biasa karena Persib tetap berlatih di lapangan alami, bukan di rumput sintetis. Terlebih di sisi lain, Persib memerlukan waktu beradaptasi dengan rumput sintetis guna mengoptimalkan skema permainan untuk pertandingan nanti.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menjelaskan keputusan ini diambil karena semua pemain-pemainnya tidak gemar berlatih di rumput sintetis. Meskipun kualitas rumput di stadion tersebut lebih baik, namun tetap saja rumput alami adalah tempat terbaik bagi anak asuhnya.
“Saya tidak suka (lapangan artificial). Tidak ada yang suka, pemain tidak suka karena bukan lapangan yang biasa digunakan untuk bertanding. Apapun yang orang-orang katakan, ini bukan lapangan alami seperti di Jalan Besar,” buka pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Persib pun akan mengoptimalkan waktu berlatih di lapangan rumput sintetis saat sudah berada di Singapura. Terlebih ia menilai, para pemain Persib sudah pernah berlatih di lapangan dengan rumput sintetis bersama pelatih-pelatih sebelumnya.
“Kami tidak melakukan itu, kami hanya akan melakukan satu latihan disana, itu cukup untuk mereka. Karena mayoritas sudah pernah bermain di lapangan artificial sebelumnya,” ujar pelatih asal Kroasia tersebut.
BACA JUGA: Markas Lion City Sailors Gunakan Rumput Sintetis, Persib Singgung Proses Adaptasi
Justru ia khawatir, jika Persib terlalu sering berlatih di lapangan dengan rumput sintetis, maka akan ada bahaya yang mengintai anak asuhnya. Oleh karenanya ia menghindari bahaya tersebut agar Persib bisa turun dengan kekuatan penuh di kandang Lion City Sailors, nanti.
“Mereka hanya perlu beradaptasi saja di lapangan dan terlalu sering berlatih di sintetis, pemain bisa terkena dampaknya (cedera). Karena pada dasarnya kami tidak bermain di lapangan seperti itu, kami hanya satu kali saja (tampil di rumput sintetis) jadi tidak apa-apa.” tutupnya.
(RF/Usk)